Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rusia Minat Investasi di Sektor Industri Alat Transportasi

Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah Rusia menjajaki peluang investasi untuk sektor industri transportasi, mulai dari pesawat terbang, kapal laut, otomotif hingga komponen otomotif berbasis aluminium.
Wilayah Rusia/Thinkadvisor.com
Wilayah Rusia/Thinkadvisor.com

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Rusia menjajaki peluang investasi untuk sektor industri transportasi, mulai dari pesawat terbang, kapal laut, otomotif hingga komponen otomotif berbasis aluminium.

Direktur Industri Transportasi Darat Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Soerjono menjelaskan bahwa pihak Rusia tertarik pada industri galangan kapal, baik untuk memproduksi kapal baru maupun untuk reparasi kapal. Selain itu, mereka juga menawarkan teknologi perkapalan, seperti penginderaan angkasa untuk mempermudah nelayan dalam mencari ikan.

“Mereka bisa beri solusi. Nanti juga akan dikoordinasikan dengan Kementerian Perhubungan yang punya otorisasi untuk regulasi bahwa diharapkan tiap kapal nantinya dilengakapi peralatan untuk mendeteksi apakah ini kapal Indonesia atau bukan. Jadi illegal fishing bisa ditanggulangi,” ujarnya, Jumat (23/10/2015).

Untuk sektor kedirgantaraan, dia mengatakan bahwa mereka berminat untuk turut mengembangkan pembangunan pesawat kecil N219 yang saat ini diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (DI). Sedangkan untuk pesawat besar, Kemenperin menawarkan agar Rusia mau melakukan kerja sama tiga tahap.

“Pertama impor penuh, kedua mereka kirim set-nya dan dirakit di PT DI, dan ketiga full manufacturing di PT DI. Di samping itu, dalam jumlah besar mereka diharapkan bisa berikan offset. Paling tidak kemampuan kita dalam mereparasi pesawat tersebut ada,” katanya.

Adapun untuk sektor otomotif, Soerjono menjelaskan bahwa Rusia memiliki merek mobil lokal dengan penjualan yang cukup tinggi di negaranya. Hanya saja belum dikenal di pasar internasional. Dia mengatakan bahwa Kemenperin menyarankan untuk membangun kantor perwakilan di Indonesia agar bisa mempromosikan produknya.

Menurutnya, penawaran yang diberikan oleh pihak Rusia cukup menarik karena mencakup bidang-bidang yang belum pernah ditawarkan oleh negara lain. Namun dia menilai bahwa Kemenperin juga harus memastikan respons pasar atas penerimaan produk Rusia di Indonesia.

“Ini juga penting. Jangan sampai sudah ada di sini, tapi ternyata image di orang Indonesia tidak suka produk mereka. Kami juga akan membantu bagaimana supaya citra produk mereka juga bagus disini,” jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro