Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WILAYAH PERBATASAN: Pemerintah Renovasi Pos Lintas Batas Negara

Pemerintah Renovasi Pos Lintas Batas NegaraBisnis.com, JAKARTA Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengungkapkan, pemerintah akan membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang baru karena PLBN yang lama dianggap telah tidak layak.
./
./

Bisnis.com, JAKARTA— Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan, pemerintah akan membangun Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang baru karena PLBN yang lama dianggap telah tidak layak.

 “Pos lintas batas akan kita bangun, mohon maaf yang lama akan kita rubuhkan saya sudah kesana dan melihat PLBN itu tidak pantas, saya juga sudah lapor Presiden, dan beliau perintahkan bangun yang baru dan harus lebih baik dari negara tetangga,” ujarnya, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian PUPR, Rabu (21/10/2015)

Pembangunan di kawasan perbatasan negara, ujarnya,  menjadi salah satu program prioritas Kabinet Kerja.  Rencananya, tak hanya dilakukan di Entikong Kalimantan Barat, pembangunan PLBN juga akan dilakukan di NTT dan Papua.

“Kita negara besar, pembangunan ini bukan untuk gagah-gagahan tapi dengan kondisi seperti itu orang dapat sembarangan lewat. Juga di NTT pembangunan termasuk menempatkan kembali para pengungsi eks Timor Timur yang setia pada merah putih akan di tempatkan di tempat lebih baik di kawasan perbatasan,” tambahnya.

Seperti diketahui, pembangunan PLBN tersebut sesuai dengan  Inpres No. 6 Tahun 2015 tentang Percepatan Pembangunan Tujuh  Pos Lintas Batas Negara  Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.

Terkait dengan hal tersebut,  Kementerian PUPR telah menjalankan beberapa program  untuk mendukung PLBN di Kalimantan , antara lain di  PLBN Aruk dengan pembinaan pengembangan kawasan permukiman seluas 8,94 hektar, PLBN Entikong dengan pembinaan dan pengembangan penataan bangunan seluas 6,39 ha dan di PLBN Nanga Badau dengan pembinaan pengembangan kawasan permukiman seluas 8,77 ha.

Selain itu, program serupa juga dilakukan di  PLBN di Nusa Tenggara Timur. Beberapa di antaranya di PLBN Motaáin dengan pembinaan pengembangan kawasan permukiman seluas 9,61 ha, PLBN Motamasin dengan pembinaan pengembangan kawasan permukiman seluas 9,33 ha dan di PLBN Wini dengan pembinaan pengembangan kawasan permukiman seluas 4,08 ha.

 Sementara itu, di  Papua, pembinaan pengembangan kawaasan permukiman seluas 10,67 ha akan dilakukan di PLBN Skouw.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper