Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peta Jalan Industri Alat Kesehatan Ditargetkan Rampung Tahun Ini

Bisnis.com, JAKARTA Road map industri alat kesehatan diperkirakan rampung sebelum akhir tahun dalam bentuk Instruksi Presiden, dengan menargetkan pasar produk alat kesehatan dalam negeri mencapai Rp120 triliun pada 2035.

Bisnis.com, JAKARTA – Peta jalan industri alat kesehatan diperkirakan rampung sebelum akhir tahun dalam bentuk Instruksi Presiden, dengan menargetkan pasar produk alat kesehatan dalam negeri mencapai Rp120 triliun pada 2035.

Direktur Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang mengatakan bahwa saat ini progres peta jalan tersebut sudah hampir rampung dan akan dibahas di tingkat koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pekan depan.

Road map  ini memang dibikin antarkementerian, dengan pernah masing-masing Kementerian jelas di situ. Selain itu juga lengkap ABGC-nya [academic, business, government, community]. Keempatnya harus mengawal,” ujarnya kepada Bisnis baru-baru ini.

Saat ini, pasar alkes dalam negeri masih berkisar Rp6 triliun-Rp7 triliun. Dia mengatakan, pemerintah akan berupaya untuk mendorong nilai ini meningkat hingga Rp120 triliun pada 2035 melalui penumbuhan investasi di sektor tersebut, sembari memastikan hasil produksi dalam negeri digunakan oleh konsumen yang selama ini terbiasa dengan produk impor.

“Komposisi produk alkes lokal hanya 10:90 by value dengan impor. Meskipun kalau by item bisa imbang 50:50. Sebenarnya kalau seluruh produksi lokal digunakan, itu market value-nya bisa naik jadi 50:50. Ini yang akan kita kejar,” katanya.

Ketua Umum Gabungan Perusahaan Alat Kesehatan dan Laboratorium (Gakeslab) Sugihadi mengatakan adanya peta jalan yang jelas akan mendorong pengalihan distributor alkes impor menjadi produsen lokal.

“Kalau memang ini ada, tentu importir yang saat ini menguasai pasar hingga 90% akan beralih jadi produsen, kalau memang insentifnya ada. Selain itu, pemakai juga harus dipastikan agar memang barangnya dipakai kalau sudah diproduksi,” katanya.

Dia mengatakan pemerintah mesti membuat regulasi pendukung yang bisa menggenjot investasi, baik melalui keringanan pajak dan juga permodalan bagi pelaku usaha yang berskala kecil dan menengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Shahnaz Yusuf
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper