Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produsen Rokok Minta Peningkatan pasokan Tembakau Lokal

Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia meminta pemerintah mendukung pengembangan pasokan tembakau lokal guna memenuhi kebutuhan produksi rokok nasional.
Pabrik rokok. /samperna.com
Pabrik rokok. /samperna.com

Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia meminta pemerintah mendukung pengembangan pasokan tembakau lokal guna memenuhi kebutuhan produksi rokok nasional.

Ketua Umum Gabungan Perserikatan Pabrik Rokok Indonesia (Gappri) Ismanu Soemiran mengharapkan pemerintah melakukan intensifikasi lahan untuk menanam tembakau jenis virginia. Selama ini, tembakau virginia—sebagai bahan baku SKM dan SPM banyak dihadirkan dari impor karena ketersediaan dalam negeri minim.

“Tidak bisa langsung dilarang untuk impor, karena pasokan dalam negeri minim. Makanya kami mengharapkan Kementerian Pertanian melakukan intensifikasi, tiga tahun optimis dapat panen,” tuturnya, belum lama ini.

Dalam kesempatan berbeda, Direktur Industri Minuman dan Tembakau Kemenperin Faiz Ahmad mengatakan pertumbuhan IHT jenis sigaret kretek mesin pertumbuhannya melejit daripada sigaret kretek tangan. Menurutnya, itulah mengapa permintaan tembakau virginia—sebagai bahan baku SKM dan SPM banyak dihadirkan dari impor tidak bisa ditekan.

Data Kemenperin menunjukkan, kebutuhan tembakau tahun ini mencapai 434.753,96 ton sementara cengkeh 144.377,16 ton pada 2015. Sementara itu, kebutuhan tembakau virginia dan rajangan diproyeksi berimbang. Untuk jenis virginia sendiri, impornya mencapai 120.270 ton.

“Permintaan virginia tidak sepenuhnya bisa dihadirkan dari lokal, harus impor. Karena pertumbuhan permintaan jenis yang tidak menggunakan tembakau rajangan meningkat tinggi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper