Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan riset dan konsultan properti, PT Cushman & Wakefield Indonesia memprediksi pembangunan apertemen di Bekasi akan semarak seiring rencana pembangunan light rapid transit atau kereta ringan.
Director Research & Advisory Cushman & Wakefiled Indonesia, Arief Rahardjo, mengatakan saat ini sejumlah proyek pembangunan telah "mengepung" area-area yang akan dilalui oleh jalur LRT.
"Makin banyak yang mendekati akses LRT dan penjuala suplai eksisting cukup baik," ujarnya, Kamis (15/10/2015).
Dia mengatakan tingkat penjualan apartemen di Bekasi mencapai 90% dari total unit eksisting sebanyak 3.628 unit. Sementara itu, tingkat pra-penjualan untuk unit yang akan dibangun mencapai 58,7%.
Para pembeli apartemen di Bekasi menurut Arief didominasi segmen menengah ke bawah dengan pangsa 61,5%
Arief menyebut, profil pembeli apartemen di Bekasi sebagian besar pekerja yang menggunakan transportasi umum. Perbaikan akses transportasi umum menjadi pemicu peningkatan permintaan hunian di kawasan Bekasi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada 2014 jumlah komuter di area Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi mencapai 1,38 juta jiwa.