Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono meninjau perkembangan pekerjaan renovasi Istana Bogor, termasuk revitalsasi enam embung yang ada di lingkungan tersebut guna memastikan konstruksi berjalan lancar.
Berdasarkan keterangan resmi Kementerian PUPR, Kamis (15/10/2015) menyebutkan, beberapa pejabat ikut serta dalam kunjungan yang dilakukan pada Rabu (14/10/2015).
Mereka adalah Direktur Sungai dan Pantai Hari Suprayogi, Kepala Pusat Bendungan Imam Santoso, Direktur Bina Penataan Bangunan Adjar Prajudi dan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane T. Iskandar
Dalam kunjungannya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan proses pengerjaan embung-embung yang ada di lingkungan Istana Bogor ini sudah cukup baik, tetapi tetap harus mempunyai spesifikasi yang tinggi dalam pengerjaannya. Pembangunan embung-embung tersebut berfungsi sebagai konservasi air.
Enam embung tersebut merupakan proyek strategis bidang Sumber Daya Air Kementerian PUPR yang ada di lingkungan Istana Bogor.
Sebanyak dua buah embung yang disebut Embung 1 dan Embung 2 dan berada di depan sebelah kiri Istana sudah selesai.
Adapun, tiga buah Embung lainnya yang disebut Embung 3, Embung 4 dan Embung 5 dan posisinya berada di kanan dan belakang Istana sudah selesai 90%, serta satu embung baru yang berada di depan Istana, dekat jalan raya Ir. H. Juanda, progresnya mencapai 30%.
Luasan keenam embung sangat beragam, 2 buah embung yang sudah selesai masing-masing memiliki luasan kurang lebih 1.000 m2 dengan kapasitas tampung sebanyak 905 m3 dan 973 m3.
Sementara itu, tiga buah embung lainnya memiliki luas berbeda masing-masing yakni Embung 3 seluas 262 m2 dengan kapasitas 235 m3, Embung 4 seluas 1.294m2 dengan kapasitas 1.164 m3, dan Embung 5 memiliki luas 1.354m2 dengan kapasitas 1.488 m3.
Embung terkecil yakni Embung 6 memiliki luas 66 m2 dengan kapasitas 46 m3.
Selain itu, Menteri Basoeki juga meninjau renovasi gedung sayap kiri Istana Kepresidenan dan proyek penguatan Kali Ciliwung sepanjang 242 m, yang membelah Kebun Raya Bogor.
Pekerjaan ini sudah mencapai 80%, menyisakan pekerjaan finishing, dan pemasangan groundsill untuk mencegah penurunan dasar sungai.