Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerinrah Provinsi Sulawesi Selatan menjadwalkan pengiriman komoditas ekspor dengan menggunakan moda transportasi udara dalam skala besar sebagai bagian dari program peningkatan ekspor tiga kali lipat.
Wakil Gubernur Sulsel Agus Aifin Nu'mang mengemukakan sejumlah komoditas perikanan dan pertanian telah disiapkan untuk selanjutnya dikirim ke beberapa negara tujuan ekspor melalui kargo pesawat udara yang diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.
"Sesuai dengan perencanaan, ekspor melalui kargo udara ini kita bisa terealisasi pertengahan November 2015 yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo," katanya di sela-sela rapat koordinasi ekspor Sulsel via udara, Kamis (15/10/2015).
Dia memerinci komoditas yang bakal dikirim melalui udara meliputi ikan segar, benur udang, kancing kerang, telur ikan terbang, kepiting hidup, teripang, buah markisa, telur landak laut, reptil skin serta sejumlah jenis ikan hidup.
Dari sisi negara tujuan, sebagian besar merupakan negara di regional Asia seperti Arab Saudi, Jepang, Korea selatan, Singapura, Thailand, China, Malaysia dan Hong Kong. Selain itu terdapat pula Eropa yakni Jerman, Italia, Belanda, Rusia serta Amerika Serikat dan Australia.
Menurut Agus, langkah pengiriman melalui udara itu diharapkan mampu lebih menggairahkan permintaan ekspor komoditas Sulsel, di mana untuk jangka panjang bisa dilanjutkan dengan volume yang lebih besar dan dilakukan melalui moda transportasi laut.
Sejumlah pihak, instansi maupun badan usaha dilibatkan dalam ekspor melalui jalur udara tersebut diantaranya pemda se-Sulsel, Kadin Sulsel, PT Angkasa Pura I, Angkasa Pura Logistik, Balai Besar Karantina Tumbuhan Makassar, Balai Besar Karantina Hewan Makassar, PT. Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Silk Air, Air Asia Indonesia, perbankan dan lainnya.
Secara umum, ekspor tiga kali lipat yang dicanangkan Pemprov Sulsel merupakan strategi jangka panjang untuk mendorong pertumbuhan perdagangan internasional di Sulsel termasuk perluasan pasar ekspor.
Sebelumnya, kick off ekspor tiga kali lipat dilakukan pada Agustus 2015 lalu, di mana Sulsel mengirimkan 27 komoditas unggulan ke 22 negara tujuan secara sekaligus. Melalui program tersebut, Sulsel menargetkan pada 2018 mendatang rata-rata nilai ekspor bisa mencapai Rp62 triliun, dari rata-rata pertahun yang hanya mencapai Rp22 triliun.