Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suhu Bumi Naik 2 Derajat, Bagaimana Nasib Perikanan Indonesia?

Penasihat Senior The Nature Concervancy Wahjudi Wardojo mengatakan suhu bumi akan lebih hangat pada 2030 bila tidak ada upaya untuk memangkas emisi karbon. Pemanasan global dan perubahan iklim juga akan berdampak signifikan bagi sektor kalautan dan perikanan.
ikan, perikanan
ikan, perikanan

Bisnis.com, JAKARTA – Potensi perikanan tangkap Indonesia berpotensi turun 50% bila suhu bumi naik lebih dari dua derajat celcius pada 2030.

Penasihat Senior The Nature Concervancy Wahjudi Wardojo mengatakan suhu bumi akan lebih hangat pada 2030 bila tidak ada upaya untuk memangkas emisi karbon. Pemanasan global dan perubahan iklim juga akan berdampak signifikan bagi sektor kalautan dan perikanan.

“Kalau kenaikan lebih dari dua derajat celcius maka wilayah perairan di dekat kutub utara dan selatan naik. Maka ikan-ikan tropis bisa jalan-jalan ke sana,” ujarnya di Jakarta, Selasa (13/10/2015).

Dia mengatakan Indonesia akan dirugikan bila perubahan iklim terjadi. Pasalnya, negeri ini memiliki wilayah laut terluas di dunia dan didukung oleh sumber daya bahari yang melimpah.

“Ada penelitian yang menyebutkan potensi ikan tangkap kita pada 2030 tinggal 50% dari jumlah 2005 kalau suhu naik. Perairan di sebelah utara seperti Jepang dan Taiwan akan mendapat limpahan,” kata mantan Sekretaris Jenderal Departemen Kehutanan ini.

Studi itu, Wahjudi melanjutkan, harus menjadi cambuk bagi Indonesia untuk membuat aksi-aksi mencegah perubahan iklim.

Dia pun menyambut baik rencana pemerintah yang akan menurunkan emisi karbon sebesar 29% pada 2030 mendatang.

Komitmen pemangkasan emisi karbon tersebut sudah dimasukkan dalam dokumen Kontribusi Nasional yang Diniatkan (Intended Nationally Determined Contribution/INDC) Indonesia.

Presiden Joko Widodo direncanakan akan menyampaikan INCD dalam konferensi nasional perubahan iklim (The Conference of Parties/COP) UNFCCC pada 30 November-11 Desember 2015. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper