Bisnis.com, JAKARTA— China Eximbank memastikan pencairan pinjaman untuk mendanai proyek infrastruktur pemerintah Indonesia dapat dilakukan tahun ini.
Saat ini China Eximbank tengah mempelajari kelengkapan dokumen proposal proyek yang diajukan pemerintah Indonesia guna menentukan nilai pinjaman yang akan diberikan.
General Manager of Concessional Loan Department of China Eximbank Jiang Juhua menyatakan pihaknya bersedia untuk mendukung pendanaan beberapa proyek infrastruktur dan pengembangan energi yang dilakukan pemerintah Indonesia. Selain itu, pihaknya juga tertarik untuk mendukung proyek-proyek yang bertujuan memperbaiki kesejahteraan.
“Ada beberapa proyek jalan tol yang sedang kami pelajari, ada juga yang dokumennya tiga hari yang lalu baru kami terima, makanya akan kami usahakan loan agreement dalam tahun ini, tapi itu dibutuhkan kerja sama dari pemerintah Indonesia dan Tiongkok,” ujarnya.
Dia membantah proses verifikasi dokumen akan memakan waktu lama sehingga memperlambat proses pencairan dana. Proses kajian pemberian pinjaman kepada satu proyek, ujarnya, biasanya memakan waktu tiga bulan. Menurutnya, jangka waktu tersebut relatif lebih cepat bila dibandingkan lembaga finansial lain.
Juhua menambahkan, selama beberapa tahun terakhir, China Eximbank telah mengucurkan dana senilai US$ 6 miliar untuk pemerintah Indonesia. Namun, pihaknya belum bisa memastikan nilai pinjaman yang akan dikucurkan bagi Indonesia tahun ini. Rencananya, pinjaman China ini akan digunakan untuk membiayai beberapa proyek tol, antara lain Manado—Bitung, Balikpapan—Samarinda, Solo—Kertosono, dan Cileunyi—Sumedang—Dawuan seksi II.