Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KONSESI PELABUHAN: Konflik Pelindo II dan SP JICT Berlanjut

Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) mendesak Pemerintah turun tangan untuk mengatasi konflik antara PT Pelindo II dengan SP JICT terkait perpanjangan konsesi pelabuhan itu dengan Hutchison Port Holdings (HPH).
Ratusan pekerja JICT berunjuk rasa pada Selasa (28/7/2015) di halaman kantor mereka memprotes langkah Dirut Pelindo II yang dinilai sepihak memperpanjang konsesi dengan HPH./JIBI Photo-Akhmad Mabrori
Ratusan pekerja JICT berunjuk rasa pada Selasa (28/7/2015) di halaman kantor mereka memprotes langkah Dirut Pelindo II yang dinilai sepihak memperpanjang konsesi dengan HPH./JIBI Photo-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA -  Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal  mendesak Pemerintah turun tangan untuk mengatasi konflik antara PT Pelindo II dengan SP JICT terkait perpanjangan konsesi pelabuhan itu dengan Hutchison Port Holdings.

"Kami mendesak pemerintah turun tangan karena suasana kerja makin tidak kondusif," kata Ketua Umum Serikat Pekerja JICT Nova Hakim saat dihubungi di Jakarta, Senin (12/10/2015).

Nova menegaskan, pihaknya tetap bertekad bulat menolak perpanjangan konsesi dengan HPH hingga 2039 karena dari sudut apa pun tetap lebih menguntungkan jika dikelola sendiri.

"Sudah ada transfer teknologi. Kami mampu. Secara finansial lebih untung Rp30 triliun jika dikelola sendiri dan sesuai dengan semangat kemandirian nasional, serta sesuai dengan Nawa Cita dan Tri Sakti program pemerintahan Jokowi-JK," kata Nova.

Ia juga menyebut, Komisi VI DPR saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan SP JICT juga mendukung semangat kemandirian nasional itu.

"Menhub pun setuju jika JICT sebaiknya dikelola sendiri," katanya.

Sebelumnya, SP JICT mengaku heran dengan kedatangan Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino pada Minggu (11/10) pagi hingga pukul 14.30 WIB ke JICT yang didampingi ratusan personil keamanan dari kesatuan tertentu.

Mereka kemudian mencopot spanduk dan poster berisi tulisan penolakan perpanjangan konsesi JICT dengan Hutchison.

Nova pun berpendapat seolah Lino ingin unjuk kekuatan dan hingga sampai saat ini ada ratusan pekerja sudah diberikan surat peringatan dan mutasi ke departemen yang baru dibuat oleh manajemen JICT.

"Kondisi kerja di JICT sudah tidak kondusif dan ini berdampak kepada kinerja terminal. Karenanya, sudah selayaknya pemerintah menyoroti kebijakan RJ Lino," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper