Pentingnya Infrastruktur Pendukung Untuk Kota Mandiri

Kota Jababeka dibangun di atas fondasi mimpi untuk menciptakan kota mandiri berbasis industri yang ramah lingkungan.

Kota Jababeka dibangun di atas fondasi mimpi untuk menciptakan kota mandiri berbasis industri yang ramah lingkungan. Pada akhir dekade 1980-an, Bekasi masih didominasi tanah-tanah kosong, namun Jababeka sudah membayangkan masa depan kawasan ini. Kini, Kota Jababeka telah menjadi salah satu pionir kawasan industry terpadu di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dalam membangun kota mandiri, pengembang kawasan industry terpadu yang saling terintegrasi dalam menyediakan fasilitas pendukung seperti infrastruktur untuk kawasan tersebut. Sebagai pengembang kota mandiri, PT Jababeka Tbk membangun sendiri fasilitas untuk sumber daya paling vital, yaitu air dan listrik.

Jababeka menggunakan sumber energy listrik sendiri dari pembangkit listrik atau power plant, yang dikembangkan oleh PT Cikarang Listrindo dan PT Bekasi Power. Dengan sebagian kecil tambahan dari PLN, total daya yang dihasilkan di Kota Jababeka mencapai 1.000 mega watt. Selain ke Kota Jababeka, sebagian listrik tersebut juga dialirkan ke wilayah-wilayah lain di sekitar kawasan. “Sumber energi di Kota Jababeka menggunakan gas, yang lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan batubara, misalnya,” ujar Direktur PT Jababeka Tbk, Sutedja Sidarta Darmono.

Untuk menjamin ketersediaan dan kebersihan air, Jababeka membangun 2 mesin pengolahan air bersih (water treatment plant) dan 2 pengolahan limbah (waste water treatment plant). Di Kota Jababeka, setiap industri yang masuk ke kawasan harus mematuhi tata tertib kawasan yang diterapkan Jababeka. Jababeka mengatur bahwa perusahaan hanya boleh membuang limbah jika buangannya sudah benar-benar aman. “Peraturan ini sekaligus dibuat untuk membantu para pelaku usaha agar tidak ada masalah di kemudian hari,” tambah Sutedja.

Kemudahan akses menjadi prioritas lain Jababeka. Kawasan industri Jababeka memiliki tiga akses keluar tol Jakarta-Cikampek, yaitu New Exit Toll Kilometer 29 yang akan langsung aksesnya ke kawasan industry 1, lalu adaExisting Exit Toll Kilometer 31, dan New Exit Toll Kilometer 34,7. Di samping kepentingan industri, akses ini juga memberikan kontribusi bagi penduduk yang bermukim di Kota Jababeka. Selain itu, Jababeka terus berupaya mengembangkan transportasi public terpadu dengan moda transportasi bus dan kereta api.

Pentingnya Infrastruktur Pendukung Untuk Kota Mandiri

Produk industri pun semakin bervariasi, seperti saat ini Jababeka Industrial Estate di Cikarang memasarkan produk Commercial Office Building atau disebut juga COB 800 yang dapat mengakomodir kebutuhan dari pelaku konsumen untuk bermacam-macam peruntukan yang tentunya masih indusindustryan atau pergudangan. Untuk lebih jelas mengenai info produk COB 800 inidapatmenghubungi kantor marketing Jababeka di 021 – 893 4350 atau klik di www.jababeka.com. (***)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : MediaDigital
Editor : MediaDigital
Sumber : Marketing Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper