Bisnis.com, LIMA, Peru -- Gubernur Bank of Meksiko Agustín Carstens mengatakan pemulihan ekonomi global berpeluang terus bergerak meskipun dengan kecepatan yang lambat dan kemungkinan tidak berlangsung di semua kawasan.
Cartes melanjutkan di negara-negara maju, pemulihan ekonomi cenderung berjalan meski tetap bergerak pelan. Hal itu dipengaruhi harga komoditas yang rendah yang diikuti dengan kebijakan moneter yang akomodatif dan perbaikan stabilitas keuangan.
“Namun, produktivitas masih rendah dan inflasi masih di bawah target bank sentral,” katanya di Sidang Tahunan Bank Dunia dan IMF di Lima, Peru, Sabtu (11/10/2015).
Kondisi yang kurang nyaman juga dialami negara berkembang. Menurutnya, banyak negara berkembang terpapar kondisi keuangan yang ketat, aliran modal yang melambat, dan tekanan mata akibat utang swasta dalam bentuk mata uang asing yang tinggi.
Pelemahan harga komoditas, ujar Cartens, lebih banyak telak lagi menekan negara-negara yang berpendapatan rendah.
Selain itu, aliran pengungsi juga menciptakan masalah kemanusiaan dan ekonomi baik bagi negara yang menjadi tujuan pengungsi maupun negara yang ditinggalkan.
Guna mendorong pertumbuhan ekonomi dunia di tengah banyak tantangan tersebut, Cartens menilai negara maju harus menjaga kebijakan moneter yang akomodatif dan jika memungkinkan konsisten dengan mandat bank sentral.
“Kita mengetahui tentang risiko stabilitas keuangan. Jadi kita akan implementasikan kebijakan fiskal yang fleksible untuk menjaga kondisi dalam jangka pendek dan mendukung pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja serta menjaga komposisi utang dengan PDB yang lebih sustainable,” katanya.
Adapun negara berkembang, ujarnya, harus menggunakan kebijakan yang tepat untuk melindungi perekonomian dari tekanan eksternal serta menghapus bottleneck agar mencapai pertumbuhan yang kuat.