Bisnis.com, TANGERANG— Minat pelaku industri berbelanja dari luar negeri alias impor pada bulan lalu mengalami penurunan secara bulanan, year on year (yoy), maupun kumulatif tahunan (yoy).
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mencatat, nilai impor pada Agustus tahun ini US$704,27 juta turun 3,28% terhadap bulan sebelumnya US$728,60 juta. Sementara dibandingkan bulan yang sama tahun lalu (year on year) penyusutan tercatat sampai 30,80%.
Kepala BPS Banten Syech Suhaimi menjelaskan, kumulatif Januari – Agustus tahun ini secara year on year penurunan sampai 14,30% ke level US$6,70 miliar dari US$7,81 miliar.
“Penurunan tersebut lebih disebabkan komoditas nonmigas yang susut nilai impornya sebesar 12,29% ditambah migas juga turun 21,05%,” ucapnya dalam paparan data Ekspor Impor Banten, Jumat (9/10/2015).
Perkembangan nilai impor migas maupun nonmigas pada bulan ke delapan dibandingkan bulan sebelumnya sejalan dengan arah perkembangan volume masing-masing. Impor migas ditengarai akibat depresiasi kurs rupiah terhadap dolar AS, sedangkan nonmigas lantaran harga komoditas global.
Impor dua komoditas tersebut selama September dinilai sukar diperkirakan. Alasannya, imbuh Suhaimi, kurs rupiah terhadap dolar AS kembali melemah pada Agustus. Selain itu harga komoditas migas dan nonmigas secara agregat di pasar global diperkirakan kembali turun meskipun tidak signifikan.