Bisnis.com, TANGERANG - Selama Agustus tahun ini ekspor di Banten hanya mengalami peningkatan untuk periode bulanan sebesar 13,21% menjadi US$750,18 juta.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Syech Suhaimi mengatakan dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (year on year) ekspor justru turun 18,07%. Padahal, kinerja ekspor tahun ini terbantu adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
“Penyebab utama terjadi penurunan ekspor year on year [padahal bulanan meningkat] karena ekspor nonmigas turun sampai 18,38%,” ucapnya dalam paparan data Ekspor Impor Bantan, Jumat (9/10/2015).
Selain year on year yang turun, kumulatif nilai ekspor Januari – Agustus (y-o-y) juga menciut. BPS mencatat sampai dengan bulan ke delapan tahun ini ekspor tercatat US$6,18 miliar. NIlai ini turun 9,10% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$6,80 miliar.
Selama bulan ke delapan, perkembangan ekspor baik migas maupun nonmigas bukan terpengaruh pergerakan nilai tukar rupiah. “Tapi memang penurunan ini sejalan dengan pergerakan volumenya,” ujar dia.
BPS mengaku sukar memprediksi realisasi ekspor migas dan nonmigas selama September. Alasannya, pelemahan perekonomian global belum usai. Kondisi ini membuat harga komoditas di pasar perdagangan internasional turun dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah.