Bisnis.com, LIMA, Peru – Managing Director Dana Moneter Internasional (IMF), Christine Lagarde, mendorong para pengambil kebijakan di dunia untuk meningkatkan resep kebijakan guna mengatasi ketidakpastian dan memulihkan laju pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan produk domestik bruto dunia, berdasarkan laporan IMF, diprediksi mencapai 3,1% lebih rendah dari tahun lalu dan tahun depan kemungkinan hanya mampu menyentuh leve 3,6%.
“Angka pertumbuhan tersebut kurang mampu mengurangi secara signifikan pengangguran global dan mengurangi angka kemiskinan,” kata Lagarde di sela-sela Sidang Tahunan IMF-Bank Dunia di Lima, Kamis (8/9/2015).
Prospek pertumbuhan ekonomi dunia sangat dipengaruhi oleh transisi ekonomi beberapa negara yang kuat ekonominya seperti prospek penaikan suku bunga di Amerika Serikat, pelemahan ekonomi China, dan penurunan tajam harga-harga sejumlah komoditas.
Menurut Lagarde, tantangan-tantangan utama ekonomi dunia itu bisa diatasi dengan kebijakan yang tepat, kepemimpinan yang kuat, dan kerja sama yang baik di tingkat global.
Dia menjelaskan, tigak resep untuk menciptakan pertumbuhan yang lebih baik yaitu Pertama, mengelola transisi ekonomi, spillover effects, dan kerja sama internasional.
“Tidak ada satu negara pun yang bisa mengatasinya sendiri.”
Selain itu, Lagarde mengungkapkan, kemungkinan untuk mencalonkan diri lagi sebagai pimpinan Dana Moneter Internasional setelah masa jabatannya saat ini akan berakhir pada Juli 2015.
“Bisa jadi ini pertemuan tahunan saya yang terakhir. [Namun] saya juga tetap membuka fakta bahwa bisa jadi ini bukan sidang tahunan yang terakhir bagi saya,” katanya.
Managing Director biasanya memegang jabatan selama lima tahun.
Lagarde memimpin IMF pada 2011, setelah Dominique Strauss-Kahn mengundurkan diri.
Mantan menteri keuangan Prancis ini merupakan perempuan pertama di lembaga multilateral itu. Managing director akan dipilih 188 negara anggotanya.
