Bisnis.com, JAKARTA—PT Pembangunan Perumahan Tbk memfokuskan perolehan dana Penyertaan Modal Negara 2016 senilai Rp2,25 triliun untuk proyek yang tengah berjalan. Salah satunya adalah proyek pembangunan enam ruas tol dalam kota Jakarta.
Sekretaris Perusahaan PTPP Agus Samuel Kana menyatakan pihaknya tengah melakukan penyesuaian ulang terhadap alokasi dana PMN yang diperoleh. Jika sebelumnya BUMN tersebut memasukkan alokasi PMN 2016 dalam rencana investasi proyek tol baru, seperti Balikpapan-Samarinda, Manado-Bitung dan Pandaan-Malang, kini pihaknya fokus untuk mengucurkan suntikan modal tersebut untuk proyek yang tengah berjalan.
“Kita diminta oleh DPR untuk memutuskan alokasi PMN kepada proyek-proyek yang betul-betul sudah berjalan, untuk kebutuhan masyarakat,” ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (08/10/2015).
Namun, Agus belum menyebutkan besaran nilai dana untuk keenam ruas tol dalam kota. Hingga kini pihaknya masih melakukan perhitungan dan penyesuaian terhadap rencana penggunaan PMN 2016.
Selain itu, PTPP juga mengkaji ulang target porsi investasi dalam ruas tol Balikpapan-Samarinda akibat penyesuaian ini. Seperti diketahui, PT PP bersama Jasa Marga dan PT Wijaya Karya Tbk berencana membentuk konsorsium untuk proyek pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda yang akan ditawarkan ke investor.
Ruas tol Balikpapan-Samarinda terbagi menjadi lima seksi, yakni seksi I Balikpapan-Samboja (25,07 km) yang menjadi tugas pemerintah daerah, Seksi II Samboja-Palaran I (23,26 km), Seksi III Samboja-Palaran II (21,9 km) dan Seksi IV Palaran-Jembatan Mahkota (17,7 km) yang akan ditawarkan kepada investor.
Sementara itu, seksi V sepanjang 13 km dari Balikpapan--Sepinggan menjadi porsi pemerintah pusat.
Dalam seksi V tersebut, PTPP juga bertindak selaku kontraktor dalam konsorsium bersama Beijing Beijing Urban Construction Group (BUCG) Ltd, dan Wika. Penandatanganan kontrak untuk seksi ini telah dilakukan pada bulan lalu.