Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir mengatakan BUMN itu berupaya mencari lahan yang relatif terjangkau di pinggiran kota besar.
Dia menyebutkan Perumnas fokus mencari lahan di Jawa karena diakui di pulau ini perseroan kekurangan lahan. "Memang tidak mudah cari tanah yang harganya Rp.100.000 per m2, di Parung Panjang saja sudah Rp200.000 per m2," ujarnya di Jakarta pada Rabu (7/10/2015).
Nawir mengatakan untuk menebus lahan yang akan diakuisisi, Perumnas akan mendapat kucuran penyertaan modal negara Rp300 miliar.
Selain itu, dana penyertaan modal juga akan bertambah Rp250 miliar pada 2016. Kendati demikian, anggaran penyertaan modal untuk Perumnas belum cair hingga saat ini.
Nawir memperkirakan dana Rp250 miliar cukup untuk mengakuisisi lahan seluas 250 hektare di berbagai kota. Sebelumnya, Perumnas telah mengakuisisi lahan di Palembang dan Makassar, masing-masing 100 hektare.