Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DPRD Bali Desak Studi Kelayakan Proyek Jalan Tol Dipercepat

Anggota DPRD Bali Ida Bagus Gede Udiyana mendorong mempercepat studi kelayakan pembangunan jalan tol, sehingga kelancaran fasilitas pariwisata di Pulau Dewata bisa menekan ketimpangan pembangunan.
Pekerja melakukan prime coat menggunakan aspal emulsi di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang di Banjar Anyar, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (9/7)./Antara-Oky Lukmansyah
Pekerja melakukan prime coat menggunakan aspal emulsi di pintu keluar tol Pejagan-Pemalang di Banjar Anyar, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (9/7)./Antara-Oky Lukmansyah

Bisnis.com, DENPASAR - Anggota DPRD Bali Ida Bagus Gede Udiyana mendorong mempercepat studi kelayakan pembangunan jalan tol, sehingga kelancaran fasilitas pariwisata di Pulau Dewata bisa menekan ketimpangan pembangunan.

"Saya mendukung dan mendorong mempercepat proses studi kelayakan dan dilanjutkan proyek pembangunan jal tol dari Kuta, Kabupaten Badung menuju Soka (Tabanan), begitu juga dari Tabanan menuju Kabupaten Buleleng," katanya, Rabu (7/10/2015).

Dia mengatakan keuntungan yang didapat dengan adanya jalan tol tersebut, yaitu akses masyarakat maupun wisatawan akan memudahkan mengunjung objek wisata di Bali bagian utara atau bagian barat.

"Saya yakin masyarakat akan memilih menggunakan jalan tol, ketimbang mereka melewati jalan biasa. Karena masyarakat membutuhkan kecepatan dan ketepatan waktu sampai tujuan mereka," ujar anggota Komisi III DPRD Bali yang membidangi pembangunan itu.

Dikatakan dengan langkah tersebut pihaknya yakin pengeluaran dari dana pembangunan jalan tol bisa mempercepat pengembalian anggaran tersebut.

"Di ruas jalan tersebut setiap harinya akan dilalui puluhan ribu kendaraan melewati jalan tol tersebut. Karena itu saya optimistis dengan keberadaan tol juga mempercepat pembangunan di segala bidang dan potensi di Pulau Bali," kata politikus asal Desa Sanur, Kota Denpasar.

Udiyana lebih lanjut mengatakan potensi desa dan objek pariwisata di Bali hampir merata di semua kabupaten dan kota, namun wisatawan yang memiliki waktu singkat berlibur tidak mudah menjangkau objek wisata alam dan budaya yang ditawarkan tersebut, karena kendala pada fasilitas transportasi untuk menghemat waktu selama mereka di Bali.

"Oleh karena itu, salah satu harapan dari masyarakat dan wisatawan yang berkunjung ke Bali adalah kelancaran transportasi untuk menjangkau objek wisata dengan waktu singkat, seperti wisatawan menuju objek wisata Lovina (Buleleng) bisa ditempuh dalam waktu satu jam. Inilah peran penting nantinya ada jalan tol," ujarnya.

Ruas tol yang ditargetkan melintasi tujuh kecamatan di empat kabupaten, yakni Badung, Tabanan, Jembrana, dan Buleleng. Proyek pembangunan ruas tol yang akan menghubungkan Bali bagian selatan dan utara tersebut terbagi dalam empat tahap.

Tahap pertama, ruas Jalan Tol Kuta, Kecamatan Kuta, Badung-Canggu, Kecamatan Kuta Utara, Badung-Tanah Lot, Kecamatan Kediri, Tabanan)-Soka, Kecamatan Selemadeg, Tabanan. Tol Kuta-Canggu-Tanah Lot-Soka ini panjangnya mencapai 28 kilometer.

Tahap kedua, ruas Jalan Tol Soka, Kecamatan Selemadeg, Tabanan-Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana. Ruas Tol Soka-Pekutatan ini panjangnya mencapai 25,1 km.

Ketiga, ruas Jalan Tol Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana-Gilimanuk Kecamatan Melaya, Jembrana yang panjangnya mencapai 54,4 Km. Keempat, ruas Jalan Tol Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana-Lovina Kecamatan Seririt, Buleleng dengan panjang 46,7 km.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper