Bisnis.com, TANGERANG - Presiden Joko Widodo menyatakan optimistis ekonomi Indonesia pada semester II mengalami pertumbuhan positif dibandingkan dengan negara lain yang mengalami penurunan berkisar 1% hingga 1,5%.
"Saya yakin semester dua ini moga-moga pertumbuhan ekonomi sudah naik. Negara lain anjloknya lebih dari 1%, lebih dari1,5%, kita akan turun 0,3%, tapi baru dua hari lalu saya diberi data dan laporan kelihatan sudah ada kenaikan pertumbuhan ekonomi," katanya di Balaraja Tangerang Banten, Senin (5/10/2015).
Pertumbuhan ekonomi semester dua didorong oleh serapan APBD yang sudah berada di atas 60%. Selain itu, Jokowi mendapat laporan akhir pekan lalu serapan APBN sudah menembus 64%.
"Akhir tahun jatuhnya antara 92% hingga, 94%, serapan anggaran itu berdampak pada pertumbuhan ekonomi negara," ujar Presiden.
Dalam sambutan peluncuran proyek investasi padat karya tersebut, Presiden menyampaikan agar pelaku usaha selalu optimis. Dia meminta jangan sampai ekonomi melambat karena ada pesimisme.
"Optimisme itulah yang terus saya sampaikan jangan sampai ekonomi melambat yang ada pesimis, tidak. Saya sampaikan yang harus kita tumbuhkan adalah optimisme, tidak ada yang lain, negara yang lain boleh turun tapi kita harus optimis," tuturnya.