Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saingi Singapura, NTB akan Bangun Bandar Kayangan

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan lahan seluas 12.000 hektare di Lombok Utara untuk pembangunan kota pelabuhan yang berpotensi menyaingi Singapura.
Gili Gili di Nusa Tenggara Barat (NTB)/indonesia.travel
Gili Gili di Nusa Tenggara Barat (NTB)/indonesia.travel

Bisnis.com, MATARAM -- Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyiapkan lahan seluas 12.000 hektare di Lombok Utara untuk pembangunan kota pelabuhan yang berpotensi menyaingi Singapura.

Son Diamar, pakar maritim yang diberi mandat Pemprov NTB untuk persiapan pembangunan Bandar Kayangan, mengatakan kajian pembangunan Bandar Kayangan sudah berlangsung sejak 2010.

"China dan Russia mau bangun kilang minyak di sana. Di situ juga akan dibandung pusat perdagangan baru dan residensial dengan masa pembangunan hingga 20 tahun," jelasnya dalam seminar revitalisasi peran konsultan dalam rangka pembangunan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, Rabu (31/9/2015).

Son menjelaskan, posisi Selat Lombok dinilai strategis dalam jalur perdagangan dunia. Pasalnya, selain memiliki kedalaman laut yang memadai bagi kapal super besar, Selat Lombok merupakan jalur penghubung antara Eropa, Asia, Australia, dan Pasifik.

Dia menyebut, kapal generasi 5 dan generasi 6 yang memiliki panjang hingga 500 meter tidak bisa lagi merapat di pelabuhan-pelabuhan Jawa atau Selat Malaka karena perairannya dangkal. "Sekarang saja, sudah lewat 40 kapal setiap hari, kalau di sana ada kawasan industri, pasti bisa menyerap pekerja ratusan ribu," katanya.

Di samping itu, secara geopoliitik, Selat Lombok dinilai lebih kondusif dibandingkan dengan Selat Malaka karena posisinya yang jauh dari Laut China Selatan. Sebagaimana diketahui, hubungan China dengan beberapa negara Asia Tenggara tengah menghangat lantaran saling klaim pemilikan Kepulauan Spratly yang kaya minyak.

“Rencananya, ground breaking akan diadakan pada awal Januari 2016. Lahan yang dipakai adalah lahan pemerintah. Jadi untuk panjangnya memanjang sekitar 11 kilometer dan total luas area adalah 80.000 hektar dan pada tahap awal ini hanya baru membutuhkan sekitar 3.000 hektar untuk Pelabuhan Kayangan dan nanti berikutnya sisanya,” jelas Pemerintah Daerah Lombok saat kunjungan tersebut.

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), M. Zainul Majdi, mengatakan dalam jangka panjang Bandar Kayangan bisa menjadi global baru menyaingi Singapura. Dia menyebut potensi Selat Lombok harus digarap seoptimal mungkin untuk menggerakkan laju ekonomi NTB.

Adapun, untuk pembangunan pelabuhan, NTB menyiapkan lahan seluas 600 hektare. Biaya investasi untuk pembangunan pelabuhan Bandar Kayangan diestimasi mencapai US$1.5 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper