Bisnis.com, JAKARTA – Indonesia catatkan transaksi dagang sebesar US$3,4 juta pada pameran China – ASEAN Expo (CAEXPO) 2015 yang berlangsung pada 18-21 September lalu di Nanning, China. Dalam pameran tersebut, satu produk sabun asli Indonesia menjadi primadona.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Nus Nuzulia Ishak mengatakan perlambatan ekonomi tampak tidak menyurutkan antusiasme daya beli masyarakat China.
“Buktinya kita laris diserbu lebih dari 20.000 pengunjung dan berhasil meraih transaksi baik ritel maupun trial order sebesar US$3,4 juta,” kata Nus di Jakarta, Rabu (30/9/2015).
Menurut dia, produk Indonesia saat ini begitu disukai oleh masyarakat di China. Dengan daya beli masyarakat yang begitu tinggi, Kementerian Perdagangan optimis China masih akan menjadi negara tujuan ekspor utama bagi Indonesia.
Dalam tahunan bertaraf internasional yang diadakan bersamaan dengan Pertemuan Tingkat Tinggi China-ASEAN tersebut, produk sabun herbal Indonesia kembali menjadi produk favorit para pengunjung. Produk sabun herbal dari Sunindo Bangun Kersana ikut berkontribusi terhadap perolehan total transaksi dagang Indonesia pada pameran itu.
Pada tahun kedua keikutsertaannya dalam CAEXPO, sabun herbal yang berasal dari Cikupa, Tangerang tersebut telah meraih order secara reguler sebanyak delapan kontainer, dan berhasil masuk ke jaringan supermarket besar di China.
General Manager PT Sunindo Bangun Kersama Suwanto Linoh menyebutkan saat ini produk sabun herbalnya sudah tersebar di supermarket besar di China, seperti Vanguard, Aeon, Liqun, Joymart, Yonghui, New Mart, Lotus, Lottemart, Qingkelong. Pihaknya juga akan melakukan pembangunan gudang distribusi di China.
“Distributor kami saat ini telah membangun gudang yang tersebar di 11 titik lokasi yang tersebar rata di area China, sehingga pemasaran ke seluruh wilayah China akan lebih cepat tercapai,” kata Suwanto.
Selain sabun herbal, produk sarang burung walet dan furnitur kayu Indonesia juga banyak mendapatkan permintaan.