Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA AVTUR: 1 Oktober Turun 5,23%

Harga avtur turun sebesar 5,23 persen terhadap harga riil dalam denominasi dolar AS yang mulai diberlalukab di Bandara Soekarno-Hatta 1 Oktober mendatang.
Petugas memutar kontrol water sprinkler guna mendinginkan tangki Depot BBM milik PT Pertamina di Merauke, Papua, Selasa (29/10). Depot BBM yang berkapasitas 9.500 KL tersebut merupakan salah satu depot di perbatasan Indonesia - papua Nugini yang menyalurkan premium, kerosin, solar dan avtur./antara
Petugas memutar kontrol water sprinkler guna mendinginkan tangki Depot BBM milik PT Pertamina di Merauke, Papua, Selasa (29/10). Depot BBM yang berkapasitas 9.500 KL tersebut merupakan salah satu depot di perbatasan Indonesia - papua Nugini yang menyalurkan premium, kerosin, solar dan avtur./antara

Biisnis.com, JAKARTA - Harga avtur turun sebesar 5,23 persen terhadap harga riil dalam denominasi dolar AS yang mulai diberlalukab di Bandara Soekarno-Hatta 1 Oktober mendatang.

"Penurunan harga Avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta mulai berlaku pada 1 Oktober 2015. Ini merupakan langkah awal untuk penyesuaian harga Avtur di Indonesia," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (30/9/2015).

Wianda mengungkapkan pada dasarnya harga avtur di pasar global saat ini mengalami kenaikan, di mana hal itu berimbas pada kenaikan harga avtur di lokasi-lokasi lain yaitu sekitar 1,31 persen.

Namun, dia menambahkan, Pertamina melakukan langkah-langkah efisiensi untuk memastikan harga avtur di Bandar Udara Soekarno-Hatta yang melayani lebih dari 40 persen kebutuhan Avtur nasional tersebut dapat ditekan.

Wianda menyebutkan dua langkah utama yang dilakukan Pertamina, meliputi penggunaan vessel lebih besar sehingga "shipping cost" (biaya pengiriman) dapat lebih efisien.

Kedua, lanjut dia, pertamina melakukan optimasi inventory untuk ketahanan stok Avtur di Bandara Soekarno-Hatta sehingga biaya inventory menjadi lebih rendah.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menginginkan adanya kompetiror lain, dalam hal untuk menyediakan avtur bagi maskapai-maskapai mengingat harga avtur dalam negeri hanya disuplai pleh satu operator, yakni PT Pertamina (Persero).

Hal itu menyebabkan harga avtur dalam negeri kurang bersaing dan lebih tinggi 20 persen dibanding di negara-negara Asean.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper