Bisnis.com, PEKANBARU – Rencana peletakan batu pertama pembangunan proyek rel kereta api Sumatra yang melintasi Provinsi Riau dipastikan diundur hingga November mendatang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau Rahmad Rahim mengatakan pemprov saat ini kata dia masih menunggu pengesahan rencana titik penghubung rel yang menghubungkan jalur kereta di wilayah Riau dengan jalur Sumatra.
“Sebelumnya Plt Gubernur Riau sudah tandatangani rencana itu sebelum diserahkan pada kementerian terkait, dan kami sifatnya hanya fasilitator saja,” katanya, Senin (21/9/2015).
Dari laporan sementara yang diterima Dishub Riau, belum ada perubahan terkait rencana titik penghubung jalur kereta itu, tetapi hanya menunggu pengesahan dari menteri perhubungan sehingga pembebasan lahan mulai dilakukan dengan menerjunkan tim ke lapangan.
Rahmad memerkirakan akibat masih menunggu pengesahan itu, belum dapat dipastikan apakah bisa segera dilakukan pembebasan lahan segera mungkin, bahkan hingga Oktober juga belum dapat dipastikan ada pembebasan lahan rel kereta, sehingga diperkirakan baru dapat dilaksanakan pada November mendatang.
Pernyataan dari Rahmad ini jauh berbeda dari Mei lalu, sebelumnya Pemerintah Provinsi Riau memerkirakan pembangunan rel kereta trans Sumatra akan dimulai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) pada September ini. Dia mengatakan sejauh ini proses pembangunan rel kereta Trans Sumatra memasuki tahapan pembebasan lahan.
"Wilayah yang terkena jalur pembangunan kereta dan sedang dilakukan pembebasan lahan yaitu di Dumai, Bengkalis, Siak, dan Pekanbaru," katanya, Kamis (28/5/2015).
Dari empat daerah itu, pihak Kementerian Perhubungan yang langsung turun melakukan proses pembebasan lahan, dengan anggaran yang telah digelontorkan mencapai Rp1,7 triliun dari rencana total anggaran Rp5,5 triliun.
Sementara itu, Pemprov Riau telah membentuk tim percepatan pembangunan rel kereta Trans Sumatra di wilayahnya, yang dipimpin oleh Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Riau.
Tim ini ditugaskan oleh Pelaksana Tugas Gubernur Riau untuk mendukung proses pembebasan lahan dan memudahkan prosedur serta tahapan pembangunan rel kereta di Riau.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan pihaknya telah menyiapkan tim untuk membebaskan lahan pembangunan rel kereta Trans Sumatra di Riau.
"Tim nya sudah ada, tapi jalurnya melalui daerah mana saja itu kami rahasiakan, karena kalau diekspos nanti akan muncul mafia-mafia tanah yang membuat harga lahan jadi selangit," katanya saat berkunjung ke Riau beberapa waktu lalu.