Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awasi Kesehatan Ternak, Jabar Sebar Tim Pemantau Hewan Kurban

Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Barat menyebar sebanyak 154 petugas kesehatan yang bertugas memantau kesehatan dan kelayakan hewan kurban menjelang Iduladha.
Peternak kambing. /Antara
Peternak kambing. /Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Peternakan (Disnak) Jawa Barat menyebar sebanyak 154 petugas kesehatan yang bertugas memantau kesehatan dan kelayakan hewan kurban menjelang Iduladha.

Kepala Disnak Jabar Dody Firman Nugraha mengatakan penyebaran petugas bertujuan untuk memantau kondisi kesehatan kurban dan memastikan hewan yang berada di lapangan sesuai ketentuan.

"Petugas itu akan diterjunkan mulai hari ini hingga Iduladha, meliputi pemeriksaan pramedik dan pascamedik" katanya, Jumat (18/9/2015).

Dia mejelaskan para petugas kesehatan yang disebar merupakan gabungan dari dinas peternakan provinsi dan kabupaten/kota di seluruh Jabar.

Petugas pemantau diharapkan bekerja sesuai dengan aturan agar tidak merugikan masyarakat yang membeli hewan kurban.

Petugas diminta taat aturan dan teliti memeriksa kesehatan hewan kurban di lapangan, karena mereka harus memberikan label pada hewan kurban yang dinyatakan sehat.

"Pemeriksaan ini untuk mengantisipasi adanya penjual hewan kurban yang nakal. Khawatir hewan kurban yang dijual berpenyakit dan belum cukup umur. Jadi, label sehat ini menjadi panduan bagi masyarakat," ujarnya.

Dody menambahkan para petugas juga akan memeriksa pra-pemotongan hewan hingga pasca-pemotongan, dan selama di lapangan para penjual bisa berkonsultasi mengenai kesehatan hewan.

Data Disnak Jabar, jumlah hewan kurban tahun ini diprediksi mencapai 270.000 ekor meningkat dari tahun lalu sebanyak 254.000 ekor baik itu sapi, kerbau, domba, dan kambing.

Sementara itu, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung juga menerjunkan 70 orang petugas untuk memeriksa dan memberikan label sehat bagi hewan kurban yang dinilai bebas dari penyakit dan layak konsumsi.

Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung Hermawan mengatakan pemeriksaan kesehatan hewan akan dilakukan selama 10 hari pada 18-26 September 2015 dan disediakan sebanyak 18.000 kalung.

"Perhitungan 18.000 hewan kurban yang akan diberikan label sehat didasarkan pada jumlah penjualan hewan kurban pada tahun lalu," jelasnya.

Dia mengungkapkan pada tahun sebelumnya jumlah sapi yang terjual mencapai sebanyak 7.500 ekor, dan domba sebanyak 12.000 ekor. 

Menurutnya, kemarau yang panjang pada tahun ini membuat pihaknya kesulitan memprediksi hewan ternak yang akan disembelih, karena permintaan dan pasokannya sulit diprediksi.

"Biasanya, kalau untuk melaksanakan kewajiban agama, masyarakat akan memaksakan diri untuk membeli hewan kurban meskipun harga melonjak tajam. Tapi tahun ini ekonomi lesu, dan kemarau juga membuat peternak kesulitan pakan sehingga kami sulit memprediksi," ujar dia.

Harga hewan kurban diperkirakan akan naik mencapai Rp61.000 per kilogram berat hidup, dari tahun sebelumnya sekitar Rp50.000-Rp55.000.

"Dulu sapi di bawah Rp20 juta sudah dapat yang besar, sekarang tidak. Demikian juga domba dan kambing seharga Rp2,5 juta saat ini ukurannya lebih kecil," ungkapnya.  

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper