Bisnis.com, MEDAN--Asosiasi Kopi Taneh Karo (AKTK) akan menggelar Festival Kopi Rakyat pada 3-4 Oktober 2015 di Taman Mejuah-juah, Berastagi.
Selain bertujuan untuk ikut merayakan Hari Kopi Internasional, festival ini juga ingin mempromosikan biji kopi asal Karo agar kembali menjadi salah satu andalan kopi nusantara.
Sekretaris AKTK Benson Kaban menuturkan, selama ini Karo merupakan salah satu penghasil biji kopi arabika terbaik. Namun, pengetahuan para petani pascapanen cenderung minim, sehingga seringkali dibeli dengan harga lebih rendah dari varian arabika lainnya.
Berdasarkan data BPS Sumut, hingga awal tahun ini, luas lahan tanam kopi di Karo mencapai 6.218 hektare. Per hektare, diperkirakan, dapat ditanam 1.000 batang tanaman kopi.
"Kami ingin, sebagai asosiasi petani kopi, bisa kembali membangkitkan semangat budidaya para petani. Kami akan berbagi dengan petani lain di Karo mulai dari pembibitan, budidaya, hingga pengolahan pascapanen," tutur Benson, Senin (14/9/2015).
Lebih lanjut, dia memerinci, nantinya di Festival Kopi Rakyat ini, AKTK juga akan meluncurkan Kartu Tanda Anggota, buku simpan pinjam dan asuransi bagi petani.
Selain itu, AKTK juga telah menyiapkan nomor layanan sistem akses harga kopi terbaru.
"Ini festival dari petani untuk petani. Kami akan bersama-sama mempromosikan dan menikmati hasil kopi dari Karo. Kami memperkirakan festival ini akan dihadiri 5.000 petani. Setiap anggota akan menyumbangkan 1 kg biji tanduk yang akan diolah menjadi roast bean dan bubuk yang siap disajikan saat festival," tambah Benson.
Beberapa acara lainnya yang termasuk dalam festival yakni pameran usaha kopi, pameran produk kopi kemasan, pemilihan Putri Kopi Tanah Karo, pertandingan catur karo, dan hiburan lainnya.