Bisnis.com, BANDUNG—PT LEN Industri (Persero) telah siap memasok listrik dari pembangkit listrik tenaga surya milik perseroan di Kupang ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) di Nusa Tenggara Timur (NTT) pada awal tahun depan.
Manajer Corporate Communication PT LEN Donny Gunawan mengatakan kapasitas total dari independent power producer (IPP) yang dibangun sendiri oleh perseroan tersebut akan mencapai 5 megawatt (MW).
“Pembangunan baru mulai sekitar Maret tahun lalu. Progresnya sampai Agustus sudah terpasang 2 MW. Sejak Januari 2015, kami sudah teken kontrak dengan PLN NTT. Jadi nanti targetnya Januari 2016 sudah produksi, sudah mulai suplai [listrik] ke PLN,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (14/9/2015).
Dia menyatakan IPP dari pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) itu merupakan yang pertama di Indonesia yang bisa langsung memasok listrik ke PLN. Sehingga, lanjutnya, PLTS tersebut akan menjadi pionir untuk pengembangan ke daerah lain.
“Setelah Kupang, kami akan bergerak ke arah Barat, yaitu ke Lombok. Nanti ada IPP Lombok. Lombok belum [pembangunannya], sementara yang di Kupang dulu, berkapasitas 5 MW, luas areanya 7 hektare,” katanya.
Ditanya besar investasi yang dikeluarkan perseroan, Donny mengungkapkan PT LEN merogoh kocek untuk belanja modal sebesar Rp120 miliar dengan target recaring income-nya sebesar Rp25 miliar per tahun.
“Jadi insha Allah lima tahun balik modal, setelah itu tinggal manage. Kami gencar belanja modal karena terus terang 2015 itu tahun sulit, jadi kami harus investasi,” sebutnya.