Bisnis.com, JAKARTA— Data Neraca perdagangan China untuk Agustus semakin memperkuat indikasi perlambatan ekonomi di negara tersebut.
Nilai ekspor China masih merosot, sedangkan impor minyak mentah turun setelah membukukan volume tertinggi pada Juli.
Biro Statistik Nasional China melaporkan surplus neraca perdagangan naik dari US$43,03 miliar pada Juli menjadi US$60,24 miliar pada Agustus.
Nilai ekspor per Agustus tercatat senilai US$196,88 miliar, sedangkan nilai impor China pada bulan tersebut senilai US$136,65 miliar.
Nilai ekspor yang merosot 5,5% year on year menunjukkan kelesuan permintaan di pasar global selain Amerika Serikat, penurunan harga bahan baku, dan penurunan harga produk buatan China.
Adapun impor anjlok 13,8% dibandingkan Agustus 2014, antara lain, akibat penurunan volume impor minyak mentah.
Impor minyak mentah China turun dari rekor volume tertinggi 30,71 juta ton pada Juli menjadi 26,59 juta ton pada Agustus.
Volume impor minyak mentah Negeri Tiongkok merosot mengikuti rendahnya permintaan. Permintaan minyak mentah di China, menurut Bloomberg, mendorong stok solar ke level tertinggi dalam 3 tahun.
Kinerja Perdagangan China (US$ miliar)
Bulan | Ekspor | Impor | Neraca |
Agustus | 196,88 | 136,65 | 60,24 |
Juli | 195,10 | 152,07 | 43,03 |
Juni | 192,00 | 145,50 | 46,54 |
Mei | 190,75 | 131,26 | 59,49 |
April | 176,3 | 142,20 | 34,13 |
Sumber: Bloomberg