Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Minta Pertamina Turunkan Harga Avtur Pesawat

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta PT Pertamina (Persero) menurunkan harga avtur di dalam negeri, agar dapat bersaing dengan bahan bakar minyak untuk pesawat terbang di luar negeri.
Petugas memutar kontrol water sprinkler guna mendinginkan tangki Depot BBM milik PT Pertamina di Merauke, Papua, Selasa (29/10). Depot BBM yang berkapasitas 9.500 KL tersebut merupakan salah satu depot di perbatasan Indonesia - papua Nugini yang menyalurkan premium, kerosin, solar dan avtur./antara
Petugas memutar kontrol water sprinkler guna mendinginkan tangki Depot BBM milik PT Pertamina di Merauke, Papua, Selasa (29/10). Depot BBM yang berkapasitas 9.500 KL tersebut merupakan salah satu depot di perbatasan Indonesia - papua Nugini yang menyalurkan premium, kerosin, solar dan avtur./antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta PT Pertamina (Persero) menurunkan harga avtur di dalam negeri, agar dapat bersaing dengan bahan bakar minyak untuk pesawat terbang di luar negeri.

Pramono Anung, Sekretaris Kabinet, mengatakan selama ini pesawat yang melakukan penerbangan jarak jauh selalu transit di Singapura untuk mengisi avtur. Pasalnya, harga avtur di dalam negeri saat ini lebih mahal dibandingkan dengan negara lain.

"Kalau penurunan harga avtur dapat dilakukan, tentu bisa memberikan manfaat bukan hanya dalam dunia penerbangan, tetapi juga kepada sektor pariwisata, dan devisa negara," katanya di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/9/2015).

Dwi Soetjipto, Direktur Utama Pertamina, mengatakan perusahaan akan melakukan efisiensi dalam proses produksi avtur di kilang yang ada di dalam negeri. Untuk itu, badan usaha milik negara tersebut akan melakukan berbagai inovasi di kilang, agar dapat menekan harga jual avtur.

Sekedar diketahui, avtur merupakan bahan bakar khusus yang tidak mendapat subsidi pemerintah. Artinya, harga avtur sangat tergantung dengan harga di pasar global, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Di Depot Bandara Soekarno-Hatta, saat ini Pertamina menjual Jet A-1 dengan harga US$46,60 cent per litre untuk penerbangan internasional, dan US$51,40 cent per litre untuk penerbangan domestik. Untuk Jet A-1 yang tidak diantarkan ke pesawat, perusahaan mematok harga US$73,02 cent per liter.

"Kami juga meminta pemerintah untuk mendukung kami dengan mengurangi pajak pada produk yang dijual, sehingga harganya lebih kompetitif," ujarnya.

Menurutnya, perusahaan akan mengoptimalkan minyak mentah di dalam negeri, dan bekerja sama dengan swasta agar dapat menekan harga avtur. Bahkan, perusahaan akan berusaha mengurangi harga avtur hingga 15%, agar dapat bersaing dengan Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper