Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Monaco Bay Manado Resmi Dimulai

PT Lippo Karawaci Tbk memulai proyek Integrated Development Resort Monaco Bay Manado, ditandai dengan peletakan batu pertama proyek tersebut pada hari ini, 28 Agustus 2015.
CEO Lippo Homes Ivan Budiono (dari kanan), Head of Corporate Communication Lippo Group Danang Kemayan Jati, dan Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli saat menunjukkan lokasi proyek properti terintegrasi Monaco Bay dari Hotel Aryaduta Manado, Rabu (25/3/2015)./JIBI-Stefanus Arief Setiaji
CEO Lippo Homes Ivan Budiono (dari kanan), Head of Corporate Communication Lippo Group Danang Kemayan Jati, dan Chief Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli saat menunjukkan lokasi proyek properti terintegrasi Monaco Bay dari Hotel Aryaduta Manado, Rabu (25/3/2015)./JIBI-Stefanus Arief Setiaji

Bisnis.com, MANADO - PT Lippo Karawaci Tbk memulai proyek Integrated Development Resort Monaco Bay Manado, ditandai dengan peletakan batu pertama proyek tersebut pada hari ini, 28 Agustus 2015.

Acara peletakan batu pertama (groundbreaking) secara simbolis dilakukan oleh Gubernur Sulawesi Utara Sinyo H. Sarundajang, Wali Kota Manado Vicky Lumentut, Presiden Lippo Group Theo L. Sambuaga, CEO Lippo Homes Ivan Budiono dan Chief of Marketing Officer Lippo Homes Jopy Rusli.

Monaco Bay merupakan pembangunan kawasan hunian terbesar dan termewah di kawasan Indonesia Timur dan satu-satunya proyek yang mengusung luxurious resort style integrated. Pada tahap awal, Monaco Suites, sebuah apartemen berlantai 40, bakal dibangun terlebih dahulu.

“Groundbreaking ini adalah awal pembangunan Monaco Bay yang membuktikan komitmen kami untuk menghadirkan suatu kawasan hunian yang terintegrasi di Manado. Ini juga membuktikan usaha kami untuk menggenjot pertumbuhan di kawasan Indonesia Timur,” kata Presiden Lippo Group Theo L. Sambuaga.

Dalam kurun waktu satu hingga lima tahun ke depan, Theo mengungkapkan pembangunan infrastruktur Manado yang semakin matang akan menjadi pelengkap kawasan hunian terintegrasi ini.

Tidak hanya itu, kawasan yang memiliki konsep mewah dan nyaman ini diperkirakan mendorong pertumbuhan ekonomi Sulut dengan menyerap sekitar 5.000 tenaga kerja. 

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Yusran Yunus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper