Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sejumlah data ekonomi dari dalam dan luar negeri menjadi sorotan pasar pada perdagangan hari ini.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta, dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (25/8/2015), mengatakan data ekonomi yang ditunggu adalah:
Berita global
- Chicago Fed National Activity Index membaik ke 0,34 dari -0,07. (Bloomberg)
- Atlanta Fed President Dennis Lockhart melihat kenaikan Fed Rate di 2015. Inflasi yang rendah saat ini lebih diakibatkan oleh penurunan harga minyak. (Reuters)
Berita domestik
- Bursa Efek Indonesia memangkas batas bawah auto rejection menjadi 10%. Batas atas untuk harga saham Rp50-200 di 35% sementara Rp 200-500 di 25%. (Bursa Efek Indonesia)
- Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 triliun untuk membeli kembali saham-saham BUMN. (Kompas)
- Gubernur BI Agus Martowardojo menyampaikan kondisi perekonomian nasional saat ini lebih baik dari 1998 dan 2008. Ia juga mengatakan devaluasi bukan solusi tepat untuk Indonesia. Bank Indonesia meminta agar para eksportir sudah waktunya melepas atau menjual valuta asing yang dimiliki. (Kompas)
- Pemerintah menghapus Pajak Pertambahan Nilai untuk jasa kesenian dan hiburan. (Antara)
- Jaksa Agung HM Prasetyo akan memberi kenyamanan bagi pemerintah menggenjot penggunaan anggaran. (Bisnis Indonesia)