Bisnis.com, BANDUNG-- Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan Kota Bandung dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung bersama Bulog Divre Jawa Barat menggelar operasi pasar di 3 titik pada Jumat (21/8/2015).
"Kita gelar di Pasar Kosambi, Pasar Anyar dan Sederhana," kata Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan, Erik Attaurik saat ditemui di Pasar Kosambi.
Tak kurang dari 1.500 kilogram daging ayam disiapkan dalam satu hari operasi pasar.
"Masing-masing pasar kita drop 500 kilogram daging ayam," tutur Erik.
Aksi mogok massal pedagang daging ayam di Kota Bandung memang telah dimulai. Dari pantauan di Pasar Kosambi hari ini, sudah tidak ada lagi pedagang daging ayam yang menggelar lapak dagangannya.
Tak heran bila operasi pasar langsung dipadati konsumen. Baru sekira satu setengah jam dibuka, 200 kilogram ayam sudah laku terjual. Maklum saja, harga yang dijual terbilang murah.
Dengan hanya merogoh kocek Rp 32.000 pembeli bisa mendapatkan satu bungkus yang berisi satu ekor ayam potong. Mungkin satu bungkus tersebut bisa lebih dari satu kilogram.
"Rp. 32.000 itu dari Bulog. Faktanya per ekor, karena sudah dikemas," kata Erik.
Erik memastikan stok daging ayam dalam operasi pasar bisa memenuhi kebutuhan masyarakat selama aksi mogok jualan berlangsung.
"Langkah jangka pendek kita pastikan kebutuhan daging ayam terpenuhu 3 hari ke depan. Langkah jangka menengah dan jangka panjang dibahas lebih lanut di kementrian," ujarnya.