Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Amran: Harga Daging Ayam Stabil Pekan Depan

Aksi mogok pedagang ayam di Bandung diperkirakan tidak berdampak panjang. Pemerintah berjanji harga ayam kembali stabil pekan depan.
Ilustrasi: Pedagang daging ayam/Antara-Zabur Karuru
Ilustrasi: Pedagang daging ayam/Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, JAKARTA - Aksi mogok pedagang ayam di Bandung diperkirakan tidak berdampak panjang. Pemerintah berjanji harga daging ayam kembali stabil pekan depan.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan sudah membentuk tim bersama Kementerian Perdagangan mengecek langsung ke lapangan.

Di lapangan ternyata tidak ada masalah karena harga daging ayam masih Rp18.000 per kilogram.

Kenaikan harga mencapai Rp40.000 per kilogram disebabkan hari libur pascalebaran sehingga peternak tidak memelihara ayam.

"Karena pulang kampung, ini libur kan cukup panjang, jadi mundur lebaran dua sampai tiga minggu. Insya Allah minggu depan sudah stabil," ujar Amran usai rapat kelangkaan pangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (20/8/2015).

Dalam waktu dekat pemerintah akan bertemu dengan peternak untuk membicarakan hal ini.

Disebutkan, kenaikan harga daging ayam di beberapa tempat hingga Rp45.000 karena peternak tidak memelihara ayam sejak lebaran.

Sekarang, mereka sudah memelihara dan melakukan panen.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan harga daging ayam stabil lebih cepat karena produksinya cuma membutuhkan waktu sekitar 40 hari.

Hal itu berbeda dengan daging sapi yang butuh waktu berbulan-bulan untuk diproduksi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akhirul Anwar
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper