Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mendag: Surplus Perdagangan RI Tidak Menggembirakan

Penurunan impor selamatkan surplus perdagangan

Bisnis.com, JAKARTA – Penurunan impor yang lebih kencang dibanding kinerja ekspor menjadi penyelamat surplus perdagangan RI.

Menteri Perdagangan Thomas Lembong menyebutkan pada periode Januari – Juli 2015, Indonesia mencatatkan surplus neraca perdagangan sebesar US$5,73 miliar. Thomas mengatakan, neraca perdagangan Indonesia tersebut lebih tertolong akibat turunnya impor yang lebih tinggi dibanding ekspornya.

Seperti pada periode Juli 2015, impor Indonesia mengalami penurunan sebesar 28,4% dibanding bulan sebelumnya.

Adapun, penurunan tersebut terjadi pada semua golongan barang a.l. barang konsumsi, bahan baku/ penolong, dan barang modal. Selama Januari – Juli 2015, impor bahan baku mengalami penurunan tertinggi, sebesar 20,5%.

Sedangkan kinerja ekspor mengalami penurunan pada Juli 2015 secara month to month  sebesar 15,53%.

“(Impor) lebih tertekan lagi dibanding nilai ekspornya. Kalau dibilang menggembirakan, kurang tepat. Tapi dari sisi makro, ini sesuatu yang baik,” kata Thomas di Jakarta, Rabu( (19/8/2015).

Kondisi tersebut, menurutnya, lebih dipengaruhi oleh situasi ekonomi global saat ini yang menyebabkan permintaan mengalami penurunan. Dampak tersebut tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga terjadi di negara-negara lainnya di dunia.

Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Enny Sri Hartatie menilai turunnya impor, terutama untuk bahan baku/ penolong dan barang modal akan berimbas pada produktifitas di sektor riil, terutama sektor manufaktur.

“Konsekuensinya industri manufaktur akan drop kembali,” kata Enny.

Penyebabnya, saat ini Indonesia masih mempunyai ketergantungan bahan baku impor yang masih sangat tinggi. Berdasarkan hasil kajian Kementerian Perdagangan, sekitar 70% dari produk impor belum mampu disubstitusi dari dalam negeri.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Avisena
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper