Kabar24.com, JAKARTA - Musibah hilangnya pesawat Trigana Air ATR 42 yang akhirnya diketahui menabrak gunung direspons pemerintah dengan mengerahkan tim evakuasi.
Selain tim Kepolisian, TNI dan Kementerian Perhubungan, penanganan musibah ini langsung ditangani Badan SAR Nasional.
Presiden Joko Widodo menerima laporan soal hilangnya pesawat Trigana Air ATR 42 dalam perjalanan rute penerbangan Sentani-Oksibil pada Minggu (16/8/2015) sore.
"Bangsa Indonesia saat ini tengah berduka. Pesawat Trigana ATR 42, dilaporkan kehilangan kontak dalam perjalanan rute Papua-Oksibil. Saya telah menerima laporan dari Menteri Perhubungan mengenai hal tersebut," kata Jokowi dalam keterangan pers yang diterima Kabar24.com.
Presiden telah memerintahkan Kepala Badan SAR Nasional untuk memimpin langsung pencarian pesawat dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang ada.
"Tim Kementerian Perhubungan dan Basarnas dibantu TNI dan Polri mala mini terbang ke Papua," ujar Jokowi.
Dalam insiden ini, Presiden juga meminta Kementerian Perhubungan dan Trigana Air membantu keluarga penumpang pesawat mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya mengenai perkembangan pencarian pesawat, kru, dan penumpang.
"Saya meminta KNKT juga segera bekerja untuk menyelidiki peristiwa ini," jelasnya.