Bisnis.com, JAKARTA- Warga Negara Indonesia yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 yang hilang dalam penerbangan rute Kuala Lumpur-Beijing pada 8 Maret, belum menerima pemberitahuan perihal penemuan puing MH370 di Pulau Reunion, Samudra Hindia, yang masuk ke wilayah Prancis.
Pandapotan Siregar, paman dari Firman Siregar, salah satu WNI penumpang MH370, mengatakan sejak berita penemuan puing MH370 di Reunion, keluarga Firman terus memantau perkembangan lewat berita televisi dan situs berita Indonesia ataupun internasional. Mereka ingin mengetahui kebenaran penemuan puing pesawat nahas yang mengangkut Firman Siregar.
"Kami mengikuti perkembangan lewat berita saja. Kabar kepastian penemuan puing MH370 dari pemerintah Malaysia maupun manajeman Malaysia Airlines belum pernah disampaikan kepada kami," kata Pandapotan Siregar.
Satu-satunya pihak yang menghubungi keluarga Firman, menurut Pandapotan Siregar, adalah rekan kerja Firman dari kantor Schlumberger Jakarta. "Bahkan mereka datang ke Medan sekaligus melepas rindu dengan keluarga kami," katanya.
Pihak Pemerintah Indonesia, paparnya, juga belum mengontak mereka. "Hingga kemarin saya bertemu ayah Firman Siregar,belum satu pihak pun yang dia sebut sudah menghubungi keluarga mengabarkan perkembangan pencarian MH370," ujar Pandapotan.
Kementerian Luar Negeri RI kembali menghubungi keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH370 selama seminggu terakhir. Ini dilakukan terkait dengan penemuan serpihan pesawat di Pulau Reunion di Samudra Hindia, yang diduga kuat bagian dari pesawat yang hilang pada Maret 2014.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kemenlu, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan telah berkomunikasi dengan keluarga dari tujuh WNI yang menjadi penumpang MH370 dan berkoordinasi dengan perwakilan Malaysia Airline di Jakarta terkait penemuan serpihan bagian pesawat tersebut.
Pada Kamis pagi pekan lalu, Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak telah mengumumkan bahwa serpihan pesawat yang ditemukan di Pulau Reunion milik Prancis di Samudra Hindia dipastikan merupakan sebagian dari komponen pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang pada Maret 2014.
Tim penyelidik internasional secara konklusif mengesahkan serpihan pesawat yang ditemui di Pulau Reunion adalah milik MH370. Kepastian tersebut diperoleh setelah mendapatkan keterangan dari tim penyelidik internasional yang telah membuat penyelidikan terhadap serpihan pesawat tersebut di sebuah laboratorium di Toulouse, Prancis.
MH370 DITEMUKAN: Keluarga Penumpang WNI Terus Pantau Perkembangan
Warga Negara Indonesia yang menjadi penumpang pesawat Malaysia Airline MH370 yang hilang dalam penerbangan rute Kuala Lumpur-Beijing pada 8 Maret, belum menerima pemberitahuan perihal penemuan puing MH370 di Pulau Reunion, Samudra Hindia, yang masuk ke wilayah Prancis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
5 jam yang lalu