Bisnis.com, TANGERANG—PT Ciputra Residence mengaku belum banyak mencecap cuan dari pendapatan berkelanjutan alias recurring income mengingat porsinya kurang dari 5% dari pendapatan.
General Manager Marketing PT Ciputra Residence Yance Onggo mengatakan pihaknya menargetkan bisa membukukan recurring income sampai dengan 10%. Perseroan terus membangun berbagai bangunan komersil meski bisnis properti dikabarkan sedang kritis.
"Proyek [untuk mendongkrak recurring income] seperti pusat perbelanjaan dan ruko komersil yang baru-baru ini dipasarkan contohnya distrik bisnis Little Ginza," katanya kepada Bisnis.com, akhir pekan ini.
Dalam memasarkan gedung komersil, Ciputra tidak akan menjual semua unit. Perseroan menyisakan sekian persen dari unit yang ada untuk disewakan bukan dijual. Cara ini ditujukan untuk menggenjot dan mempertahankan kestabilan pendapatan berkelanjutan.
Bangunan yang khusus untuk disewakan itu diharapkan diisi tenant penyedia jasa maupun produk yang dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Yance mencontohkan, seperti jasa bimbingan belajar, klinik, mini market, dan lain-lain.
"Kalau semua lahan kami jual dan pilot-nya tidak di tangan kami lagi, jadi lebih sulit kembangkan kota mandiri. Di sisi lain kami juga berpikir untuk tingkatkan recurring income," ucap Yance.
Yance tidak menyebutkan kurun waktu yang ditargetkan untuk mencapai pendapatan berulang 10%. Persentase ini diyakini tercapai seiring kehadiran lebih banyak bangunan dan area ritel, seperti pusat perbelanjaan, taman tematik, pusat bisnis, fasilitas pendidikan, dan perkantoran.
Kehadiran berbagai proyek bangunan komersil tersebut, imbuh Yance, tidak semata untuk menggenjot pendapatan. Ciputra mengklaim orientasi utamanya ialah memenuhi kebutuhan warga yang populasinya tambah padat, di Citra Raya Tangerang saja sekarang dihuni 60.000 penduduk.
