Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ilham Habibie Gandeng BUMD Rakit Pesawat R80 di Kertajati

BUMD PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) resmi mengandeng PT Ilthabi Rekatama untuk membangun pabrik perakitan pesawat terbang R80.
Pesawat R80 buatan Indonesia./militerindonesiamy.blogspot.com
Pesawat R80 buatan Indonesia./militerindonesiamy.blogspot.com

 

Bisnis.com, BANDUNG - BUMD PT Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) resmi mengandeng PT Ilthabi Rekatama untuk membangun pabrik perakitan pesawat terbang R80.

Direktur Utama PT BIJB Virda Dimas mengatakan penandatanganan kesepakatan antara PT BIJB dan PT Ilthabi Rekatama digelar di kediaman mantan Presiden BJ Habibie, Jl. Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Kamis (6/8/2015) malam.

Kesepakatan kerja sama (MoU) ditandatangani Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher) selaku pemegang saham mayoritas PT BIJB dengan Direktur Utama PT Ilthabi Rekatama Ilham Habibie, disaksikan BJ Habibie.

"Jadi kita akan mengkaji bersama untuk membangun sistem bandara (BIJB) hingga perakitan R80," katanya di Bandung, Jumat (7/8/2015).

Virda memastikan kesepakatan kerja sama juga mencakup pembangunan BIJB di Kertajati, Majalengka. Bandara ini bakal menjadi gerbang udara terbesar di Jabar, menggantikan peran Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung.

Pihaknya siap menyiapkan lahan untuk pembangunan pabrik tersebut. "Kita akan menyiapkan lahan," jelasnya. 

Meski sudah ada kesepakatan, pihaknya mengaku besaran dana yang dibutuhkan para pihak belum ditentukan. Kedua pihak akan membahas lebih rinci usai kerja sama yang telah resmi disepakati tersebut. "Karena kan masih dikaji dulu," jelasnya.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi Setda Jabar Jerry Yanuar  mengatakan dari MoU akan terlihat pola kerja sama, subtansi kerja sama, hingga pemanfaatan ruang dan kawasan aerocity Kertajati, Majalengka, yang dibidik RAI untuk mendirikan pabrik perakitan pesawat R80.

“Industri pesawat harus dekat dengan bandara supaya nyambung,” ujarnya.

Setelah MoU rampung, maka Gubernur Jabar akan memutuskan kelanjutan kerja sama tersebut. Di sisi lain, pihaknya juga meminta agar RAI turut mendorong komitmen pemerintah pusat pada industri pesawat yang diluar PT DI.

Sebelumnya, Dirut PT Ilthabi Rekatama Ilham Habibie memastikan kerja sama dengan Pemprov Jabar dari sisi potensi jauh lebih memungkinkan dalam pengembangan R80.

Selain ada lokasi baru BIJB Kertajati, provinsi ini juga ditopang oleh kesiapan SDM untuk industry manufaktur pesawat. “Logis kalau di Jawa Barat,” ujarnya.

Sejumlah keuntungan menurut Ilham jika pesawat dirangkai di Kertajati sangat memungkinkan karena penduduk tidak begitu padat dan banyak lapangan terbuka.

Jika bertempat di Bandara Husein dari sisi keselamatan sangat rawan dan lokasinya terbatas. “Kalau di Husein sangat terkungkung karena padat. Itu yang kita kaji,” katanya. 

Pembuatan pesawat R80 sendiri dilakukan PT Regio Aviasi Indonesia (PT RAI) yang sudah merencanakan produksi pada akhir 2015 ini.

Kemudian untuk terbang perdana dari BIJB Kertajati akan dilakukan pada 2018. “Kalau pabriknya di Kertajati belum jadi, kemungkinan awal perakitan [prototype] di PT DI. 2018-2019 perakitan serial di Kertajati,” papar Komisaris PT RAI ini.

R80 diharapkan melanjutkan sukses pesawat N250 produksi IPTN (saat ini PT Dirgantara Indonesia) yang mulai mengudara pada 1995.

R80 adalah pesawat turboprop yang ditargetkan mengudara pada 2021. Pesaing pesawat ini adalah jenis ATR 72-600 buatan Prancis-Italia.

Namun, R80 ini diklaim lebih hemat 10%-15% konsumsi bahan bakar ketimbang ATR 72. Pesawat R80 dirancang dan dikembangkan oleh BJ Habibie dan putranya, Ilham Habibie. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper