Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Sejumlah Pihak, KKP Ingin Kebut Target Konservasi Laut

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat hingga akhir 2014 luas kawasan konservasi laut di Indonesia baru mencapai 16,45 juta hektare, atau sekitar 53,06% dari target yang ditetapkan oleh PBB yakni 31,00 juta hektare.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat hingga akhir 2014 luas kawasan konservasi laut di Indonesia baru mencapai 16,45 juta hektare, atau sekitar 53,06% dari target yang ditetapkan oleh PBB yakni 31 juta hektare.

Konvensi PBB mengenai Keanekaragaman Hayati (United Nations Conventions on Biological Diversity) mensyaratkan luas kawasan konservasi laut suatu negara setidaknya adalah 10% dari total wilayah pesisir dan laut. Indonesia memiliki sekitar 310 juta hektare kawasan perairan.

Direktur Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-pulau Kecil KKP Sudirman Saad mengatakan pada 2020, kawasan konservasi laut ditargetkan telah mencapai setidaknya 20 juta hektare.

“Butuh kerja sama untuk membangun kawasan konservasi,” ujarnya, Kamis (6/8/2015).

Upaya percepatan pencapaian target tersebut dengan menggandeng sejumlah pihak. Pada tahun ini, KKP bekerja sama dengan TNI Angkatan Laut dan World Wild Fund (WWF) dalam upaya konservasi wilayah pesisir dan pulau kecil.

Program kerja sama yang berlangsung selama tiga tahun tersebut meliputi pengelolaan kawasan konservasi perairan, pengembangan ekonomi dan sumber mata pencaharian alternatif masyarakat.

Selain itu, pendayagunaan pulau-pulau kecil, penataan ruang wilayah pesisir, pengembangan model-model mitigasi bencana, adaptasi perubahan iklim, penataan ruang wilayah pesisir, rehabilitasi ekosistem, serta menyusun basis data kelautan, pesisir, dan pulau-pulau kecil.

Pada tahap awal, program yang dilakukan adalah penanaman 1 juta bibit terumbu karang di kawasan perairan seluas 100 hektare di 51 lokasi. Penanaman terumbu karang yang melibatkan Korps Marinir TNI AL tersebut telah dimulai pada Mei 2015.

Lokasi penanaman terumbu karang di antaranya meliputi Lamongan, Sidoarjo, Banten, Ambon, Lampung, Bitung, Kepulauan Seribu, Kepulauan Riau, Pulau Berhala Sumatra Utara, dan Pulau Weh.

Komandan Korps Marinir TNI AL Brigjen TNI (Mar) Buyung Lalana mengatakan penanaman terumbu karang hingga Juli 2015 telah mencapai 30 hektare, atau sekitar 30% dari target.

Jumlah bibit yang ditanam sekitar 400.000 bibit. “Akan diselesaikan persis pada perayaan hari kemerdekaan,” ujarnya.

Setiap tiga bulan sekali, tim penyelam Marinir akan melakukan peninjauan ulang terhadap seluruh terumbu karang yang ditanam untuk mengetahui kondisi kesehatan tanaman tersebut. Jika diperlukan, tim akan menanam ulang.

Menteri KKP Susi Pudjiastuti mengatakan konservasi terumbu karang menjadi salah satu agenda penting dalam menjaga ekosistem laut secara keseluruhan.

Saat ini, katanya, 70% terumbu karang di Indonesia berada dalam kondisi rusak atau rusak berat. “Hanya 30% yang masih bagus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper