Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Embargo Iran Dicabut, Ini Sektor yang Siap Digarap Pemerintah Indonesia

Pemerintah mematangkan kerja sama sektor energi dengan Iran khususnya terkait sektor minyak mentah, aspal, LPG, dan gas.
Fasilitas pengayaan nuklir Iran di Natanz/Reuters-Presidential Official Website-Handout
Fasilitas pengayaan nuklir Iran di Natanz/Reuters-Presidential Official Website-Handout

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mematangkan kerja sama sektor energi dengan Iran khususnya terkait sektor minyak mentah, aspal, LPG, dan gas.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said mengatakan dirinya telah beberapa kali bertemu dengan pihak Iran, antara lain dalam Forum APEC.

"Waktu itu juga sudah ada pertemuan dengan Presiden Iran untuk bentuk joint economic committee," ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (4/8/2015).

Dalam waktu dekat, lanjutnya, delegasi Iran di sektor energi akan mengunjungi Indonesia untuk memperdalam potensi kerja sama. Pasalnya, Iran telah kesepakatan nuklir dengan negara P5+1 yang dikukuhkan oleh Dewan Keamanan PBB.

"Dalam waktu dekat juga akan bertemu lagi dengan delegasi," tuturnya.

Sudirman memaparkan kerja sama energi yang dijajaki Indonesia-Iran mencakup pasokan bahan bakar minyak, aspal, LPG,dan gas.

"Kalau embargo mereka dicabut, mereka pasti akan produksi besar kan. Nah, kita mau ambil kerja sama dengan itu," pungkasnya.

Duta Besar Iran untuk Indonesia Valiollah Mohammadi mengatakan dalam pertemuan dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, keduanya membahas peluang kerjasama di bidang perdagangan dan ekonomi. Peluang tersebut, lanjutnya, semakin terbuka setelah kesepakatan nuklir yang dituangkan lewat Resolusi Dewan Kehormatan PBB.

"Banyak hal yang bisa dikerjasamakan, menyuplai minyak mentah bagi Indonesia bisa jadi salah satu di antaranya," kata Mohammadi di kantor Wapres, Kamis (30/7/2015).

Setelah kesepakatan nuklir, Iran berencana meningkatkan produksi minyak mentah menjadi hampir 4,7 juta barel per hari dalam waktu dekat. Iran merupakan negara penghasil minyak bumi terbesar kelima di dunia setelah China, Rusia, Amerika Serikat, dan Arab Saudi.

Produksi minyak Iran mencapai sekitar 4 juta barel per hari dan memasok sekitar 4,6% kebutuhan dunia. Adapun cadangan minyak di perut bumi negara Timur Tengah ini ditaksir mencapai 137 miliar barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper