Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) R.J. Lino akan memejahijaukan Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) setelah mogok kerja yang dilakukan pada Selasa (28/7/2015).
Lino mengatakan perkara tersebut merupakan urusan polisi karena mogok kerja ini dianggap sabotase aset negara sehingga polisi yang harus memberikan hukuman.
“Saya kira iya [dimejahijaukan]. Sabotase aset negara itu kan hukumnya berat banget,” ucap Lino, Jumat (31/7/2015).
Pelindo II tidak akan memaksakan polisi untuk memproses masalah ini dengan cepat, tetapi perseroan yakin pihak berwajib dapat menyelesaikannya dengan tuntas.
Sementara itu, Lino mengaku pelayanan JICT tidak banyak terganggu karena perusahaan memiliki terminal yang banyak. Meski demikian, dia tak menampik adanya kerugian akibat aksi mogok dan blokade gerbang masuk oleh SP JICT. “Tapi saya tidak tahu berapa,” katanya.
Sebelumnya, ratusan Pegawai JICT melakukan aksi mogok kerja spontan dan memblokade gerbang masuk pada Selasa (28/7/2015). Hal ini dilakukan untuk menolak aksi sepihak Dirut Pelindo II Lino melakukan perpanjangan konsesi JICT yang tidak taat undang-undang dan merugikan negara serta mengintimidasi pekerja.
Selain itu, mereka menyerukan tiga tuntutan yaitu cabut PHK sepihak oleh Dirut Pelindo II, batalkan perpanjangan konsesi JICT dan copot Lino.
