Bisnis.com, MATARAM - Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Nusa Tenggara Barat (NTB) berencana merevitalisasi 3.000 embung dan menambah daerah tangkapan air pada tahun depan.
Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura NTB Husnul Fauzi mengatakan saat ini jumlah embung yang berada di provinsi tersebut mencapai sekitar 3.000 unit. Sebagian besar embung tersebut tidak dapat berfungsi maksimal karena telah mengalami pendangkalan.
Oleh karena itu, diperlukan upaya perbaikan untuk mengembalikan fungsi embung sebagai sumber pasokan air pertanian.
“Kami punya kantong-kantong embung sangat banyak. Banyak yang perlu dinormalisasi karena mengalami pendangkalan,” ujarnya, Kamis (30/7/2015).
Selain merevitalisasi embung yang sudah ada, pihaknya juga meminta setiap kabupaten/kota di NTB untuk menyisir area yang dinilai potensial dibuat sebagai embung baru. Seluruh program tersebut direncanakan akan masuk di dalam proposal online (e-proposal) tahun anggaran 2016.
Perbaikan embung dan penambahan wilayah tangkapan air yang baru diharapkan mampu mengantisipasi bencana kekeringan sekaligus menaikkan luas area tanam serta tingkat produktivitas lahan.
Saat ini, luas panen padi di NTB mencapai 437.718 hektare, naik tipis jika dibandingkan dengan posisi pada akhir 2014 seluas 433.712 hektare. Rata-rata indeks pertanaman (IP) mencapai 1,81, sedangkan rata-rata produktivitas padi adalah 5,17 ton perhektare.