Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Moeldoko Nilai Program Desa Bebas Api di Riau Terobosan Luar Biasa

Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko menilai dari kaca mata orang luar Riau memandang kasus kebakaran hutan dan lahan di provinsi ini tyang kerap terjadi ini seolah menjadi tradisi tahunan.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU–Mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko menilai dari kaca mata orang luar Riau memandang kasus kebakaran hutan dan lahan di provinsi ini tyang kerap terjadi ini seolah menjadi tradisi tahunan. 

Menurut Moeldoko, setiap tahun masalah kabut asap yang timbul tidak hanya menjadi perhatian nasional, tetapi sudah menjadi isu internasional sehingga diperlukan terobosan yang luar biasa untuk menanganinya.

Dia mengatakan program yang digagas oleh RAPP merupakan salah satu langkah dan upaya perusahaan untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan di Provinsi Riau.

"Untuk itu, saya sangat mengapresiasi dengan terobosan baru ini. Ini sebuah prestasi yang luar biasa," katanya saat peluncuran Desa Bebas Api, Selasa (28/7).

Dia mengemukakan program desa bebas api merupakan program yang melibatkan masyarakat dalam mencegah dan memadamkan api akibat kebakaran lahan.

"Hal ini merupakan pertemuan yang sangat baik, untuk memecahkan suatu kondisi," tujarnya. 

Berbagai pemangku kepentingan telah bersepakat untuk secara aktif mempromosikan pencegahan kebakaran lahan di Sumatera.  Diinisiasi dan dipimpin oleh PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), unit bisnis dari Grup APRIL, Program Desa Bebas Api bertujuan untuk menciptakan desa bebas kebakaran melalui kolaborasi dengan masyarakat, pemangku kepentingan dan lembaga penegak hukum lainnya.
 
Mitra RAPP yang membantu menggandeng sembilan desa di Riau dalam peluncuran program ini adalah lembaga swadaya masyarakat (LSM) lokal yaitu Rumah Pohon dan LSM Blue Green.  Sembilan) desa ini adalah yang rawan terhadap bahaya kebakaran lahan karena berdekatan dengan sungai Kampar. 
 
Program Desa Bebas Api berkesimpulan bahwa selama ini strategi pemadaman kebakaran hanya menyentuh pada aspek permukaan saja.  Untuk itu, Grup APRIL telah mengambil langkah strategis melalui pendekatan bentang alam yang komprehensif termasuk pencegahan kebakaran lahan.

Pencegahan kebakaran lahan artinya menjaga jangan sampai terjadi kebakaran dengan munculnya api, dan untuk mencapai tujuan ini dibutuhkan berbagai program dan inisiatif kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan.  

Program ini memiliki lima pendekatan yang komprehensif diantaranya skema insentif bagi masyarakat untuk tidak membakar, membentuk Ketua Tim Komunitas Pemadam Kebakaran, alternatif pembukaan lahan pertanian yang berkelanjutan, pemantauan kualitas udara, dan kampanye peningkatan kesadaran publik.
 
Dalam program ini,  RAPP bersama Rumah Pohon dan LSM Blue Green akan bekerja sama dengan masyarakat untuk mengindentifikasi dan mendukung alternatif lain pembukaan lahan tanpa bakar, mempekerjakan dan mendukung ketua tim kelompok pencegahan kebakaran dan melanjutkan peningkatan kesadaran masyarakat akan lingkungan, dan dampak ekonomi akibat adanya kebakaran dan asap. 

RAPP akan terus melanjutkan program Desa Bebas Api yang telah sukses dilaksanakan, saat ini merupakan tahun kedua, dimana beberapa desa akan menerima bantuan dana pembangunan infrastruktur jika desa mereka berhasil mencapai target wilayah yang bebas dari kebakaran.  RAPP juga berinvestasi dalam Sistem Pengawasan untuk Program Udara Bersih untuk mengukur capaian keberhasilan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper