Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APRIL Grup Luncurkan Program Desa Bebas Api

PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang tergabung dalam grup usaha APRIL meluncurkan program desa bebas api (free fire village) dengan melibatkan masyarakat desa sekitar operasional perusahaan.
Ilustrasi-Pemadaman kebakaran hutan/Antara-FB Anggoro
Ilustrasi-Pemadaman kebakaran hutan/Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang tergabung dalam grup usaha APRIL meluncurkan program desa bebas api (free fire village) dengan melibatkan masyarakat desa sekitar operasional perusahaan.

Direktur RAPP Rudi Fajar mengatakan pihaknya menggandeng semua pihak untuk mewujudkan kawasan bebas api atau kebakaran hutan dan lahan seperti masyarakat, pemerintahan daerah, penegak hukum dan lainnya.

"Selama ini program penanggulangan kebakaran hutan dan lahan hanya menyentuh permukaan saja, belum sampai tahap antisipatif munculnya titik api," katanya di Pangkalan Kerinci, Selasa (28/7).

RAPP menjalankan program ini di sembilan desa yang ada di Kabupaten Pelalawan, Riau yaitu Desa Sering, Kuala Tolam, Petodaan, Kuala Panduk, Teluk Binjai, Pulau Muda, Segamai, dan Kelurahan Pelalawan serta Teluk Meranti.

Dia mengatakan lewat program Desa Bebas Api yang diluncurkan ini diadakan langkah pencegahan kebakaran hutan dengan menjaga setiap wilayah jangan sampai terbakar.

Masyarakat desa setempat diberikan pemahaman dan dilakukan pendekatan dengan lima langkah strategis, komprehensif dengan disertai insentif.

"Di antara skema itu adanya pemberian insentif senilai Rp100 juta bagi desa yang tidak mengalami kebakaran hutan sampai akhir tahun," katanya.

Selain itu RAPP akan mendorong terbentuknya tim komunitas pemadam kebakaran di tiap desa, membantu masyarakat membuka lahan pertanian, memantau kualitas udara, dan mengedukasi masyarakat tentang risiko kebakaran hutan dan lahan bagi lingkungan dan kesehatan.

Kepala Desa Sering Kecamatan Pelalawan HM Yunus mengatakan pihaknya sangat terbantu dengan program desa bebas api dari RAPP.

"Tentu kami terbantu, karena dengan program ini kami bisa mengingatkan langsung ke masyarakat agar tidak bakar lahan, dan kami juga dibantu buka lahan pakai alat berat," katanya.

Yunus mengatakan satu-satunya solusi agar masyarakat berhenti membakar untuk membuka lahan memang hanya dengan penggunaan alat berat.

Alasan utamanya tentu adalah masyarakat desa tidak punya biaya besar untuk membuka lahan dengan cara lain kecuali membakar.

"Kalau sudah alasan perut kami juga tidak bisa memaksa, nanti tanpa diketahui ada warga yang membakar. Solusinya memang cuma turunkan saja alat berat," katanya.

Adapun dalam program desa bebas api yang dicanangkan RAPP, perusahaan berkomitmen menyediakan alat berat eskavator untuk membantu membuka lahan pertanian bagi sembilan desa tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arif Gunawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper