Bisnis.com, JAKARTA – Untuk memperkokoh kerjasama di bidang perekonomian, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan melakukan kunjungan kenegaraan (state visit) ke Singapura pada 28-29 Juli esok.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden RI akan didampingi antara lain oleh Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan A. Djalil; Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan Menteri Pemuda dan Olah Raga, Imam Nahrawi.
“Tema utama dari kunjungan ini adalah untuk lebih memajukan kerjasama ekonomi kedua negara. Saat ini, Singapura merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata,” ungkap pernyataan pers yang dipublikasikan Kemlu RI, Senin (27/7/2015).
Kemlu mencatat pada tahun 2014, total nilai perdagangan Indonesia dengan Singapura mencapai US$ 41,99 milyar atau kedua terbesar setelah China.
Dalam bidang investasi, Singapura secara konsisten menempati posisi pertama investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir, dengan total investasi tahun 2014 mencapai US$ 5,8 Milyar di 2.056 proyek.
Pemerintah pun mencatat wisatawan Singapura juga merupakan kunjungan wisatawan asing terbesar di Indonesia sejumlah 1.519.223 orang di tahun 2014, meningkat 10,12% dari tahun 2013.
Adapun, selama kunjungan dua hari trsebut, Jokowi dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam; Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong dan akan menghadiri pertemuan bisnis yang diperkirakan akan dihadiri oleh lebih dari 150 CEO perusahaan-perusahaan besar di Singapura.