Bisnis.com, SEMARANG - Kementerian Perhubungan menyiapkan sejumlah langkah antisipasi menyusul peningkatan volume kedaraan di selatan Jawa pada arus balik Lebaran 2015.
Djoko Sasono, Direktur Jenderal Perhubungan Darat, menuturkan peningkatan arus lalin di selatan Jawa terjadi karena umumnya masyarakat mengira pilihan jalur tersebut lebih lengang pada saat arus mudik.
"Beberapa informasi di masyarakat karena di utara padat merayap, semua pindah ke selatan, jalurnya menanjak sehingga ada perlambatan arus sampai terciptanya antrian," ungkapnya kepada Bisnis di sela-sela peninjauan Kemenhub terkait arus balik di Semarang, Rabu (22/7/2015).
Untuk itu, Djoko mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengantisipasi peningkatan volume kendaraan. Kemenhub akan mengupayakan sejumlah langkah, termasuk rekayasa lalu lintas untuk mengurai kepadatan kendaraan di selatan.
Di samping itu, ungkapnya, pihaknya akan mengantisipasi permasalahan yang memicu kemacetan pada arus mudik sebelumnya. "Seperti pasar tumpah dan lalin di pusat rekreasai," ujarnya.
Seperti diketahui, lonjakan arus kendaraan bermotor yang melalui jalur selatan Jawa dinilai akan memuncak kembali pada H2+6 dan H2+7 atau 24-25 Juli 2015.