Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Enggan Mengakui Proyek Infrastruktur Serupa MP3EI Era SBY

Pemerintah membantah proyek infrastruktur yang digagas Kabinet Kerja serupa dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia era Kabinet Indonesia Bersatu.
Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar
Menko Perekonomian Sofyan Djalil di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (24/2/2015)./JIBI-Akhirul Anwar

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah membantah proyek infrastruktur yang digagas Kabinet Kerja serupa dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia era Kabinet Indonesia Bersatu, yakni Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menegaskan percepatan proyek yang digagas pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla berfokus mematangkan tahap perencanaan terlebih dahulu sebelum menawarkannya kepada investor.

Tahap perencanaan yang dimaksud bukan hanya terkait studi kelayakan (feasibility study), tetapi juga  desain rekayasa detail, lokasi, dan perhitungan teknis akuntansi.

“Bukan [semacam proyek MP3EI]. Kami mengadakan semacam perencanaan. Kalau mau bangun harus sudah terencana, ada studi kelayakan, detail enginering, lokasinya dimana,”ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Rabu (15/7/2015).

Dengan persiapan perencanaan yang matang, pemerintah akan mudah melanjutkan ke tahap penawaran, pelelangan, pengadaan barang dan jasa, serta eksekusi pembangunan secara tepat waktu. 

“Kalau kontraktor menang tender, mereka tinggal bangun,” tegasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper