Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah berkomitmen mengejar penerimaan pajak mencapai 52% dari target penuh pada semester kedua 2015, meski dihantui penurunan dari target atau shortfall hingga Rp120 triliun.
Hal itu disampaikan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro usai memberi laporan perkembangan kinerja penerimaan pajak kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Rabu(15/7/2015).
“Intinya sudah 40% tercapai pada semester I. Kami jelaskan strategi untuk mengejar target sampai akhir tahun dengan kemungkinan shortfall sampai Rp120 triliun,”ujarnya.
Dia mengaku telah memiliki rencana dan strategi menggenjot penerimaan fiskal demi menutupi pelebaran defisit APBN 2015, baik melalui ekstensifikasi maupun intensifikasi penerimaan pajak.
“Pajaknya harus dikejar minimal 91% dari target. Memang sejak awal saya katakan tidak bisa capai target 100%. Kalau 91% terkejar maka kondisinya aman karena defisit cuma akan naik ke 2,2%,”jelasnya.
Di sisi lain, Menkeu optimis penerimaan dari sektor minyak dan gas (Migas) akan berada di atas target. Begitu juga penerimaan cukai yang diprediksi melebihi 100% terhadap capaian yang diinginkan.
“Penerimaan Migas dan cukai lebih dari perkiraan, kemungkinan di atas 100%. Semester kedua akan lebih baik pokoknya,” tegasnya.