Bisnis.com, JAKARTA—Pelaku industri menyayangkan minimnya aksi pemerintah dalam membuka kesempatan untuk membuka kawasan industri baru guna mempercepat pemerataan pembangunan nasional.
Pendiri dan CEO PT Jababeka Tbk. S.D Darmono mengatakan antara pemerintah dan dunia usaha harus ada kolaborasi dan komunikasi untuk mempercepat pengembangan kawasan industri baru. Menurutnya, untuk mengembangkan kawasan industri di daerah, diperlukan insentif khusus yang menarik bagi investor.
“Harus ada insentif yang menarik, tidak hanya berupa fiskal tetapi juga nonfiskal. Kalau bentuknya tidak spesial, mustahil investor tertarik,” tuturnya belum lama ini.
Pengembangan kawasan industri, senada dengan semangat Undang – Undang No. 3/2014 tentang Perindustrian, bahwa upaya untuk mendorong pembangunan industri dibutuhkan langkah pembangunan lokasi industri, berupa kawasan industri.
Darmono mengharapkan pemerintah dan dunia usaha menjalin sinergi dan kolaborasi guna mempercepat hadirnya kawasan baru. Dia mencontohkan, dari 14 pengembangan kawasan industri prioritas di luar Pulau Jawa, pemerintah harus bisa memastikan dan mempermudah anchor industry memulai bisnisnya di kawasan tersebut.
“Misalnya Kawasan Industri Morotai, kalau masalah infrastruktur dan insentif pendukung tidak terselesaikan sulit bagi kawasan baru dikembangkan,” ujarnya.