Bisnis.com, KUPANG--Perkembangan koperasi diklaim mengalami dinamika yang signifikan dalam 5 tahun terakhir. Terbukti, data terakhir menunjukkan volume usaha koperasi nasional telah mencapai Rp189,86 triliun.
Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Nurdin Halid menyebutkan jumlah koperasi tercatat mengalami pertumbuhan signifikan sepanjang 2010-2014, yakni dari 177.482 unit menjadi 209.488 unit.
Kendati demikian, hanya sebanyak 147.249 unit atau 70,3% dari total koperasi yang tercatat sebagai koperasi yang aktif. Dari sisi keanggotaan, jumlah anggota koperasi meningkat signifikan dari 30,4 juta menjadi 36,4 juta orang.
"Dengan jumlah koperasi dan anggota sebesar itu , volume usaha koperasi Indonesia telah mencapai Rp189,86 triliun. Hal ini menunjukkan bahwa koperasi telah memainkan peranan strategis dalam perekonomian nasional,"ujarnya di sela peringayan Hari Koperasi Nasional, Minggu(12/7/2015).
Menurut dia, pemangku kepentingan harus memanfaatkan momentum koperasi yang semakin kuat untuk menopang perekonomian nasional di tengah pelemahan pasar global.
Dia mengklaim, pemerintah, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop & UKM), bersama Dekopin berupaya memperkuat ekonomi domestik, salah satunya dengan memajukan kesejahteraan rakyat melalui koperasi.
Selain itu, meningkatkan produktifitas dan daya saing koperasi, mengembangkan peran aktif koperasi dalam menangani potensi usaha berbasis keunggulan lokal, serta membangun ekonomi rakyat yang demokratis dan berkeadilan.
Di tingkat dunia, Dekopin aktif dalam pergerakan koperasi di tingkat nasional baik di ASEAN, Asia Pasifik, dan global melalui wadah ICA.