Bisnis.com, WASHINGTON—Sederet lembaga multilateral (MDBs) dan IMF akan meneruskan pembiayaan senilai lebih dari US$400 miliar dalam tiga tahun ke depan demi mengupayakan tercapainya Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Pada tahun ini, MDBs mengalokasikan sekitar US$127 miliar. Institusi yang tergabung dalam MDBs adalah Bank Pembangunan Afrika (AfDB), Bank Pembangunan Asia (ADB), Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan (EBRD), Bank Investasi Eropa (EIB), Bank Pembangunan Intra-Amerika (IDB), dan Bank Dunia.
Sementara itu, pembiayaan SDGs akan disalurkan melalui berbagai skema a.l. lewat bantuan pembangunan resmi (ODA) yang diestimasikan menembus US$135 miliar per tahun. ODA diprioritaskan untuk kelompok negara termiskin dan paling rentan. Pembiayaan yang disalurkan MDBs memang meningkat dari US$50 miliar pada 2001 menjadi US$127 miliar pada 2015. Namun, itu pun belum cukup.
“Kita memerlukan triliunan dolar, bukan hanya miliaran untuk mencapai tujuan tersebut (SDGs) dan dana itu akan berasal dari berbagai sumber, dari negara berkembang, investasi sektor swasta, donasi, dan institusi finansial internasional,” kata Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim dalam pernyataan resmi bersama, Jumat (10/7/2015).
Untuk memenuhi kebutuhan investasi bidang infrastruktur di negara berkembang saja dibutuhkan hampir US$1,5 triliun pendanaan per tahunnya. Demi memenuhi pendanaan yang begitu besar MDBs mendorong keterlibatan sektor swasta dan investasi asing untuk membantu mencapai SDGs utamanya melalui kerja sama pemerintah swasta (PPP).
Sektor swasta memegang peran yang kian penting di ranah pembiayaan jasa dan infrastruktur. Demi memaksimalkan sumber investasi swasta, MDBs juga akan membantu dengan memfasilitasi investor serta meningkatkan daya tarik negara sebagai destinasi investasi, serta membangun pasar finansial.